Irwan Halal Bi Halal Bersama Kalangan Pendidik

Masa Depan Meranti Ada pada Guru

Masa Depan Meranti Ada pada Guru

Dalam suasana silahturahim penuh kehangatan bersama ribuan guru tersebut, Irwan meminta para guru dengan keikhlasannya terus mendidik generasi muda Meranti dengan baik. Menurutnya masa depan daerah termuda di Provinsi Riau itu berada di tangan para guru.
"Mari para guru bekerja dengan ikhlas dan profesional karena di tangan gurulah nasip dan masa depan Meranti, mau dibawa kemana negeri ini,"ujarnya.
Diakui Irwan, dari tahun ke tahun keberhasilan para guru di Kabupaten Meranti sudah cukup membanggakan dan mengalami perkembangan.
Terbukti dari hasil Ujian Nasional (UN), yang lalu khususnya di tingkat SMU/Madrasah Aliyah (MA) pada mata pelajaran IPS salah seorang siswa berhasil meraih nilai tertinggi se-Riau.
Dan menempatkan Kabupaten Meranti pada posisi kedua nilai UN tertinggi se-Kabupaten/Kota di Provinsi Riau.
Uniknya nilai tertinggi itu justu diraih oleh siswa yang bersekolah di Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur. "Ini bukti kualitas pendidikan sudah merata hingga ke desa. Kualitas atau mutu pendidikan dikampung saat ini tidak kalah dengan sekolah yang berada di kota,"ungkap Bupati lagi.
Hal itu juga membuktikan, kalau fasilitas bukanlah yang utama dalam menentukan kualitas siswa, meski sekolah di kota memiliki fasilitas yang lengkap justru di tengah keterbatasan, sekolah di desa berhasil melahirkan siswa yang lebih berprestasi.
"Fasilitas bukanlah yang utama tetapi keikhlasan dan kualitas guru mengajarlah yang lebih menentukan," papar Alumni SMU I Selatpanjang itu, seraya berharap kepada para guru untuk dapat meningkatkan kompetensi mengajar dan tidak hanya mengandalkan fasilitas.
Untuk itu Bupati Irwan mengajak para guru untuk meningkatkan kebersamaan, profesionalitas, serta ke ikhlasan semoga apa yang diajarkan menjadi ibadah yang berujung pada peningkatan kualitas anak didik, selaku penentu masa depan Meranti.
Seiring akan berakhirnya masa jabatan Bupati Irwan periode I, sempena masih di bulan Syawal dirinya tak lupa mengucapkan permohonan maaf kepada para guru, yang karena kesibukannya tidak sempat mendatangi rumah guru satu-persatu.
"Jika ada yang tidak berkenan baik dalam pergaulan sehari-hari maupun tindakan, atau ada janji yang belum terpenuhi. Dengan segala kerendahan hati mohon keikhlasanya untuk memaafkan, "pinta Bupati, sambil mohon doa restu untuk mencalonkan diri kembali, sebagai Bupati Kepulauan Meranti periode mendatang.(adv/hms)