DUMAI (HR)- Pasca dibukanya pendaftaran pasangan Balonkada Dumai periode 2015-2020 selama tiga hari, suhu politik cukup panas. Pengamanan ketat pun terlihat di Kantor KPU Dumai yang dilaksanakan petugas gabungan dari Polri, TNI, dan Satpol PP.

Di sepanjang Jalan HR Soebrantas terlihat personel keamanan berjaga-jaga di berbagai sudut dan persimpangan. Begitu pula di halaman Kantor KPU dan konplek perkantoran di sekitarnya.

Tidak hanya personil berseragam, tapi juga personel berpakaian sipil. Pihak kepolisian juga mengerahkan satu mobil meriam air atau water canon untuk berjaga-jaga mengantisipasi berbagai kemungkinan. Ditambah lagi dengan pasukan yang dilengkapi alat pengamanan pengendalian massa, seperti tameng.

Apalagi, KPU Dumai sempat didemo massa sebelum jadwal pendaftaran dibuka terkait keinginan menegakkan Warkah dari LAMR Dumai. Bahkan, sehari menjelang jadwal pendaftaran ditutup suhu politik meningkat terkait perebutan dukungan partai politik untuk pasangan calon.

Ketua KPU Kota Dumai Darwis menegaskan pengamanan dilaksanakan secara intensif pada tahap tahap pelaksanaan pendaftaran calon kepala daerah yang bakal maju. Hal itu supaya tetap kondusif, sehingga tidak menganggu proses pendaftaran calon wali kota.

“Pengamanan merupakan hal penting yang harus disiapkan dengan sebaik mungkin agar pelaksanaan seluruh tahapan Pilkada berjalan sesuai harapan,” ujar dia kepada wartawan, kemarin.

Sementara, Kapolres Dumai Suwoyo menyebutkan, pengerahan ratusan personel untuk memastikan pelaksanaan tahap pendaftaran calon kepala daerah berlangsung aman, tertib dan lancar, serta kondusif, tanpa ada gangguan berarti.

Menurutnya, untuk melancarkan tugas pengamanan ini pihaknya juga melibatkan beberapa peralatan dan perlengkapan, seperti mobil Water Canon, gas air mata, senjata api serta pendukung lainnya.(zul)