SBY: Demi Sumbar, PD Dukung MK-FB

SBY: Demi Sumbar, PD Dukung MK-FB

PADANG (HR)-Dukungan terhadap pasangan Muslim Kasim-Fauzi Bahar (MK-FB) sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, terus mengalir. Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara langsung menyatakan dukungannya kepada MK-FB, beberapa menit menjelang pendaftaran ke KPU Sumbar, Selasa (28/7).

“Pak Muslim, kami sudah memutuskan, demi Sumbar, Partai Demokrat mendukung pasangan Muslim Kasim-Fauzi Bahar. SK segera dikirim ke Padang. Kami berkomitmen untuk bersama-sama memajukan Sumatera Barat. Insya Allah, kita akan all out, saya akan turun langsung ke Sumbar nanti saat kampanye MK-FB,” kata SBY seperti dikutip Muslim Kasim yang berbicara langsung via handphone dengan Ketua Umum PD yang juga Presiden RI ke-6 itu.

“Ya, benar. Setelah Pak Muslim, saya juga berbicara dengan Pak SBY. Ada dua poin yang beliau sampaikan kepada saya. Pertama, beliau memastikan PD mendukung kami berdua.

Kedua, Pak SBY minta kami jangan ragu-ragu, PD bersama-sama partai pendukung lainnya akan all out berjuang  demi untuk memajukan Sumatera Barat,” kata Fauzi Bahar kepada Haluan, tadi malam.

Pembicaraan via telepon antara SBY dengan Muslim Kasim dan Fuzi Bahar menjelang detik-detik pendaftaran pasangan MK-FB ke KPU Sumbar kemarin, tidak datang secara tiba-tiba. H Basrizal Koto menuturkan, sebagai keluarga besar PD, dirinya sudah berkomunikasi jauh hari dengan pengurus DPP PD tentang rencana mengusung pasangan MK-FB sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar periode 2015-2020.

“Awalnya, Partai Demokrat sudah komit untuk mendukung MK-FB. Tapi karena dinamika politik yang sangat tinggi di hari-hari terakhir menjelang pendaftaran, proses keputusannya menjadi terlambat. Alhamdulillah, hari ini kita sudah terima email SK DPP PD yang ditandatangani Ketua Umum dan Sekjen,” kata Basko, panggilan akrab suami Hj. Mukhniarty Basko, SE, MSi, anggota DPR RI dari Partai Demokrat ini.

Wakil Ketua Komisi Pengawas DPP Partai Demokrat HM Darmizal MS mengatakan, dukungan PD atas pasangan Muslim Kasim dan Fauzi Bahar tanpa reserve.  Kebijakan partai ini harus dijalankan dan dilaksanakan secara utuh dan sepenuh hati oleh seluruh kader PD di Sumbar.  

“Insya Allah, kehendak rakyat Sumbar untuk sebuah perubahan  dapat menjadi nyata. Pemilukada yang demokratis adalah jalan terbaik untuk mencapai cita-cita pembangunan negeri,” kata Darmizal.

Dengan masuknya dukungan PD kemarin, berarti kekuatan pasangan MK-FB menjadi bertambah kuat yakni tujuh partai; Partai Nasdem, PDIP, Hanura, PAN, Partai Golkar, PPP dan Partai Demokrat.  Beberapa jam sebelum dukungan Partai Demokrat, partai kunci yang memberikan dukungan kepada pasangan MK-FB adalah PPP pimpinan Romahumuziy. Dukungan PPP mengalir setelah komunikasi khusus yang dilakukan Basko dengan Ketua Umum PPP Romahumuziy dan Ketua PPP Sumbar Martias Tanjung di Jakarta, Senin dinihari.

42 Pasangan
Hingga penutupan masa pendaftaran kemarin, sebanyak 42 pasang calon kepala daerah di Sumbar sudah mendaftar di KPU.  Pada lima daerah, termasuk untuk Pilkada Sumbar, Pilkada berlangsung head to head.

Selain itu, dari 14 daerah yang mengikuti pilkada ini, tidak satupun yang mengalami perpanjangan pendaftaran, karena tidak adanya calon tunggal. Meskipun sebelumnya, isu penundaan Pilkada cukup santer beredar.

Sedangkan lima daerah, dipastikan akan terjadi head to head, karena calon kepala daerah yang mendaftar hanya dua pasangan. Kelima daerah itu adalah Provinsi Sumbar (Irwan Prayitno-Nasrul Abit dan Muslim Kasim-Fauzi Bahar), Kabupaten Padang Pariaman (Ali Mukhni-Suhatribur dan Alfikri Mukhlis-Yulius Danil), Kabupaten Dharmasraya (Adi Gunawan-Jhonson Putra dan Sutan Riska Tuanku Kerajaan-Amrizal Dt Rajo Medan), Kabupaten Pasaman (Benny Utama-Daniel dan Yusuf Lubis-Atos Pratama) dan Kabupaten Agam (Indra Catri-Trinda Farhan dan Irwan Fikri-Chairunnas).

Sementara calon terbanyak, lima pasang yaitu Kota Bukittinggi. Kemudian calon yang empat pasang berada di Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Pesisir Selatan.

Sama dengan di Riau, kekecewaan juga dirasakan sejumlah DPD Golkar dan calon kepala daerah yang berniat mencalonkan diri, namun terhalang dukungan. Partai Golongan Karya sebagai partai pemenang Pemilihan Umum Legislatif di Sumbar yang menguasai 14 kabupaten kota, tidak bisa berkuasa sepenuhnya. Di beberapa daerah, partai ini hanya bisa gigit jari, mendukung tapi tidak bisa mengusung calon, meskipun pemilik kursi legislatif terbanyak. (h/eni/mg-rin/mg-isr/mat)