SELATPANJANG (HR)-Berbagai kalangan masyarakat Kepulauan Meranti mengeluhkan tentang harga tiket kapal penumpang untuk trayek Selatpanjang- Pekanbaru.
Armada speed boat seperti Naga Line, Meranti Exspress, serta Porti Garuda hingga saat ini masih menetapkan tarif tiket Rp175.000 perlembar tiket.
Sementara pemerintah pusat sejak awal Januari lalu telah menurunkan harga BBM subsidi. Saat harga minyak dinaikkan, pengusaha dengan spontan turut menaikkan ongkos kapal.
Sementara harga minyak sudah diturunkan namun pengusaha angkutan transport laut ini terkesan enggan menununkannya,”ungkap Juwono, salah seorang penumpang kepada Haluan Riau di Pelabuhan Tanjung Harapan sesaat hendak berangkat ke Pekanbaru, Selasa (13/1) kemarin.
Ono pengilan arab penumpang ini mengakui cukup keberatan dengan perlakuan oleh pengurus kapal transportasi penumpang itu. Menurutnya, pemerintah daerah melalui instansi teknisnya bisa mempersoalkan hal itu kepada pengusaha.
Sebab dasar menaikkan ongkos atau tarif penumpang adalah berdasarkan adanya kenaikan harga BBM. "Sebaliknya jika harga BBM sudah diturunkan mestinya pengusaha secara spontan juga mengikuti penyesuaian penurunan harga tiket itu,” ucapnya kesal.
Diturunkan Rp5.000
Sementara itu, diperoleh informasi dari pengurus salah satu armada angkutan kapal penumpang trayek Selatpanjang- Pekanbaru  mengatakan pihaknya baru akan menurunkan harga tiket Rp5.000. Dari sebelumnya Rp175.000 menjadi Rp.170.000.Itupun akan mulai diberlakukan dari Tanggal 15 Januari 2015 mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Meranti yang membidangi trasportasi darat dan laut itu sejauh ini belum bisa dikonfirmasikan. Apa tanggapan pemerintah daerah terkait penetapan sepihak tarif ongkos kapal yang dinilai tidak proporsional itu.
Sementara diperoleh informasi pemerintah pusat awal Februati mendatang juga masih akan menurunkan harga BBM subsidi menjadi kisaran 6.000/ liter.(jos)