DUMAI (HR)- Insiden kebakaran kecil yang terjadi ruang mesin pabrik PT Nagamas Palm Oil Lestari (NPO) wilayah Pelabuhan Dumai, Sabtu (25/7) petang jelang Magrib langsung ditangani. Untung tida ada korban jiwa, karena mesin sedang off serta dalam masa servis tahunan. Saat itu juga dengan bantuan sejumlah pihak, api dapat dijinakkan
Kejadian terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Informasi diterima, api berasal dari perangkat mengelas yang digunakan salah seorang pekerja yang tengah melakukan servis mesin.

"Api itu muncul secara tiba-tiba setelah terdengar bunyi ledakan kecil dari dalam pabrik, kami menduga api berasal dari mesin las yang digunakan salah satu pekerja. Diduga api las menyambar gas lalu mengakibatkan kebakaran," ujar salah satu pekerja yang tidak mau menyebutkan namanya.

Lanjutnya, begitu terdengar ledakan, api langsung membesar dan mengeluarkan kepulan asap tebal berwarna hitam pekat. Pekerja servis berlarian keluar pabrik dan berkumpul di  titik aman tepat didepan pintu gerbang PT NPL. Pada sore itu, langit Dumai khususnya diarea Pelindo Dumai ditutupi asap hitam.

Humas PT NPOl MM Daulay kepada Haluan Riau mengatakan, saat insiden tersebut mesin sedang off serta dalam masa servis tahunan. Yang ada dalam ruangan tersebut hanya beberapa orang bekerja sedang melakukan perbaikan mesin.

Sehingga dengan bantuan sejumlah mobil damkar yang datang, petang itu juga api bisa dijinakkan."Ya, mesin yang terbakar dalam keadaan 'off loading' serta dalam masa perawatan tahunan. Pekerja las yang mengatahui kejadian langsung memberitahu dan kita lalu meminta bantuan mobil Damkar. Sehingga api tak sempat merembet ke lokasi lain dan langsung bisa dipadamkan," ujar Daulay melalui selularnya, Minggu (26/7) petang.

Secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Syarat Kerja Disnakertrans Kota Dumai Muhammad Fadhly membenarkan telah menerima laporan tentang insiden kebakaran di PT NPOL. "Kita sudah mendapatkan laporan dari pihak perusahaan terkait insiden kebakaran di PT NPL. Sejauh ini penyebabnya belum kita ketahui," katanya.(zul)