Warga Keluhkan Pedagang Jualan di Jembatan Masjid

Warga Keluhkan Pedagang Jualan di Jembatan Masjid

SIAK (HR)-Selama libur Hari Raya Idul fitri banyak para pedagang kaki lima yang menjajahkan lapak dagangan di atas jembatan Sultan Abdul Djalil Rachmad Syah atau dikenal dengan Jembatan Teluk Masjid. Hal ini tentunya meresahkan sebagai dari masyarakat yang melewati jalan tersebut yang menjadi penghubung antara Siak-Pakning Bengkalis melalui jalur darat.

Seperti yang diungkapkan Yoga (35) salah satu pengendara. Dirinya sangat heran, mengapa banyak para pedagang yang berjualan di atas jembatan. Padahal jembatan tersebut bukan untuk tempat berjualan.

 "Pada Hari Raya Idul Fitri saya lewati Jembatan Teluk Masjid, saya lihat ada beberapa pedagang yang berhenti dan berjualan di sepanjang jembatan. Ini tentunya sangat mengkawatirkan. Karena apabila ada kendaraan yang melaju kencang, maka akan mengakibatkan tabrakan. Dan saya yang awalnya mau cepat menjadi terhambat, karena jalur-jalur jembatan dipenuhi para pedagang dan orang-orang yang berhenti untuk berfoto-foto," keluhnya, Minggu (26/7).

Senada juga diungkapkan Murgiono (47), salah satu warga Kecamatan Sungai Apit, dirinya sangat menyangkan mengapa jembatan yang seharusnya menjadi tempat penghubung jalur antara Siak ke Bengkalis tersebut dapat berjalan lancar. Namun dikarenakan adanya para pedagang yany berjualan di sepanjang jembatan, diakibatkan dirinya yang pada waktu itu, membawa kendaraan bersama keluarganya, harus berhati-hati melawati jembatan tersebut, dikarenakan banyaknya kendaraan yang berhenti, dan pedagang yang berjualan diatas jembatan tersebut.

 Menangapi hal ini, Kepala Bidang Pengawasan dan lalulintas Dinas Perhubungan dan Infomasi komunikasi (Dishub Infokom) Azwan mengatakan, pihaknya selalu melakukan pengawasan di sejumlah jembatan, termasuk jembatan Teluk Mesjid. "Kita selalu melakukan patroli, di sejumlah jembatan besar yang ada di Kabupaten Siak. Malah sudah ada mobil patroli kita, dimasing-masing jembatan.

 Kalau pedagang tersebut, ada tentunya ini diluar dari pengawasan kita. Karena kita hanya manusia biasa yang luput dari kesalahan," ungkapnya.

Namun, ia mengatakan bahwa dirinya terus melakukan himbauan kepada masyarakat dan para pedagang untuk tidak berhenti dan berjualan di jembatan. Karena hal itu, tentunya sangat berbahaya bagi keselamatan mereka dan orang banyak.(gin)