Jefry Noer Ajak Pejabat Aplikasikan RTMPE

Jefry Noer Ajak Pejabat Aplikasikan RTMPE

KUBANG JAYA (HR)- Untuk mensukseskan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi di Kabupaten Kampar, Bupati Kampar Jefry Noer mengajak dan mewajibkan pejabat Pemkab Kampar untuk mengimplementasikan dan menjalankan program ini di masing-masing satuan kerja.

Hal ini berguna untuk menumbuhkan kepedulian pejabat terhadap kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kampar.
Ajakan itu disampaikan Jefry Noer ketika membawa rombongan pejabat di lingkungan Pemkab Kampar  ke lahan percontohan RTMPE di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Jumat (24/7).

Dalam arahannya Jefry Noer kembali menjelaskan secara  detail cara pengolahan kencing sapi sehingga mampu menghasilkan uang. Sebagaimana disampaikannya, Pemkab Kampar melalui Dinas Peternakan telah mempersiapkan 1100 ekor sapi bantuan yang akan digulirkan, masing-masing 5 ekor sapi  per RTMPE dan ditambah 1 ekor sapi dari program CSR perusahaan di setiap RTMPE.

Bupati Kampar juga kembali menjelaskan, untuk sebuah RTMPE hanya membutuhkan lahan 1.000 hingga 1500 meter persegi. Di atas lahan seluas itu, salah satu sumber penghasilan yang sangat menjanjikan adalah bio urine yang diolah dari urine dan kotoran dari enam ekor sapi.

"Dari kotoran dan urine sapi saja akan bisa lebih lebih untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari petani," beber Jefry.
Lebih lanjut dikatakan, modal untuk mendirikan sebuah  RTMPE mencapai Rp120 juta.

"Modal itu dibantu Dinas Pertanian 5 ekor sapi, tinggal Rp70 juta. Sebab, 1 ekor sapi adalah Rp10 juta, CSR perusahaan bisa membantu minimal 1 sapi per perusahaan, dari Dinas Perikanan Rp20 juta, tinggal Rp 50 juta saja modal RTMPE di masing-masing desa," terang Jefry.

Jefry juga menjelaskan, dari sapi 6 ekor yang diperlihara di RTMPE tersebut dalam  satu bulan bisa  menghasilkan urin 500 liter. Dengan harga jual 1 liter Rp15 ribu sudah bisa menghasilkan uang Rp7,5 juta.
Di samping itu, dari kotoran sapi juga bisa menghasilkan biogas 1 sampai 1,5 ton/bulan.

"Anggap saja 1 ton/bulan dengan harga jual Rp1.000 sudah menghasilkan Rp1 juta," imbuhnya.
Selain itu, dari sapi itu juga menghasilkan pupuk cair. Dalam sebulan akan menghasilkan 150 liter dikali dengan harga Rp10 ribu juga sudah menghasilkan Rp1,5 juta. RTMPE juga menghasilkan telor ayam dari pemeliharaan  ayam petelor yang diperkirakan bisa memproduksi 70 butir telor setiap hari dari 100 ekor ayam.

"Anggap saja 50 butir perhari dengan harga jual minimal Rp2.000, maka satu bulan sudah bisa memberikan penghasilan Rp 3 juta. Nah dengan demikian penghasilan Rp10 juta/bulan tidak akan kemana dan tidak akan habis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," pungkas Jefry.(adv/humas)