PascaLebaran

Angka Urbanisasi Lebih 5 Ribu Jiwa

Angka Urbanisasi Lebih 5 Ribu Jiwa

PEKANBARU (HR)- Walikota Pekanbaru, Firdaus mengatakan, jumlah pendatang ke Kota Bertuah diperkirakan terus meningkat. Angka urbanisasi diperkirakan mencapai 5 ribu jiwa lebih.
Indikator peningkatan itu, ucap Firdaus, karena tingkat perekonomian dan peluang bisnis yang terus menunjukkan tren positif, sehingga menjadi magnet bagi para pendatang untuk mengadu nasib di Pekanbaru. "Kita tak anti dengan pendatang, karena sebagai kota besar dan berkembang, Pekanbaru terbuka bagi siapa saja. Namun tentu harus mengikuti peraturan yang berlaku, seperti harus memiliki identitas dan tidak merupakan pengangguran," kata Firduas saat open house, Sabtu (18/7).
Apabila pendatang tak punya pekerjaan, kata Firdaus, tentu saja akan menimbulkan permasalahan sosial baru di tengah masyarakat. Untuk tahun 2014 saja, jumlah pendatang yang masuk ke Kota Pekanbaru mencapai 5 ribu orang lebih. Diperkirakan pada 2015 ini mengalami peningkatan seiring pertumbuhan perekonomian masyarakat yang terus menunjukkan tren positif.
"Tahun lalu jumlah pendatang baru yang terdata di Dinas Pencatatan Sipil itu mencapai 5 ribu lebih. Tetapi kalau ditelusuri di lapangan, jumlahnya pasti lebih banyak, karena tidak semua pendatang terdata oleh Disdukcapil," katanya.
Identitas Resmi
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Kota Pekanbaru, Baharuddin saat dikonfirmasi Selasa (21/7) mengatakan, pelayanan terutama administrasi kependudukan hanya diberikan bagi yang memiliki identitas resmi. "Sejauh orang itu membawa identitas diri yang resmi, akan kita layani, tapi kalau tidak, terpaksa tak kami layani," tegasnya.
Untuk memantau para pendatang yang masuk ke Pekanbaru, Baharuddin mengatakan, pihaknya akan berkordinasi dengan seluruh camat dan lurah yang ada di Pekanbaru. Ditanya mengenai pendatang liar, atau  yang tidak memiliki identitas, apakah akan dilakukan penertiban. Bahruddin menyebut hal itu merupakan kewenangan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). "Razia domainnya Satpol PP, tapi kita biasanya dibawa dan siap untuk itu, karena kami teknisnya. Bila ada yang terjaring, kan ada aturannya, mulai dari teguran hingga denda," tandasnya.***