Tahun Depan, Dibangun Empat Mega Proyek

Tahun Depan, Dibangun Empat Mega Proyek

DUMAI (HR)-Mulai tahun 2016, empat mega proyek akan segera dibangun dan dikerjakan. Yakini, proyek Perusahaan Air Minum Regional, Proyek Jalan Tol Dumai-Pekanbaru, Proyek Rel Kereta Api  Dumai-Sumatera Utara dan Proyek Tol Laut Program Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan Walikota Dumai H Khairul Anwar. "Empat mega proyek akan segera dibangun pada tahun 2016 mendatang, diantaranya Proyek PAM Regional, Proyek Jalan Tol Dumai - Pekanbaru, Proyek Rel Kereta Api Dumai - Sumatera Utara dan Proyek Tol Laut Program Presiden Jokowi," kata Walikota.

Walikota Dumai berharap agar mega proyek tersebut dapat mensukseskan Visi Dumai yakni terwujudnya Kota Dumai sebagai pusat pelayanan Kepelabuhanan, Perdagangan, Tourism dan Industri (Pengantin) yang berbudaya melayu dan agamis menuju Kota Dumai Sejahtera, Harmonis, Aman dan Tertib (Sehat).

Selain itu, empat mega proyek tersebut juga diharapkan untuk dapat meningkatkan perekonomian Kota Dumai yang berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat Kota Dumai. "Selain untuk mewujudkan Visi Dumai, empat mega proyek diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Kota Dumai untuk kesejahteraan masyarakat," sebut Walikota.

Dijelaskan Walikota, informasi yang saya dapat PAM Regional akan dimulai pada 2016 mendatang melibatkan tiga daerah seperti Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Bengkalis dengan memanfaatkan Air Sungai Rokan.

"Pam regional akan diwujudkan melalui kerjasama antara Cipta Karya Provinsi Riau dengan tiga daerah yakni Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Bengkalis dengan cara memanfaatkan Air Sungai Rokan di Kabupaten Rohil. Setelah diteliti oleh tim peneliti Air Sungai Rokan sangat layak untuk proyek PAM Regional. Mudah-mudahan tahun depan mulai dikerjakan," harap Walikota.

Selain itu Kota Dumai pada tahun 2016 mendatang juga akan di bangun Proyek Rel Kereta Api Riau - Sumut yang pembangunannya akan dimulai di tahun 2016 juga. Dimana terminal utamanya akan berada di Dumai tepatnya di Kecamatan Dumai Barat. Selanjutnya adalah jalan tol Dumai  Pekanbaru yang sudah masuk ketahap pembebasan lahan dan akan dikerjakan pada 2016 mendatang.

Terakhir, Kota Dumai juga termasuk dalam Proyek Tol Laut Program Presiden Jokowi. Atas adanga program Presiden tersebut, lanjutnya, Pemko Dumai sangat mendukung Program Tol Laut, mengingat Kota Dumai merupakan kawasan maritim.

Dikatakannya, enurut hemat saya, Kota Dumai sangatlah layak menjadi poros maritim, karena letaknya sangat strategis serta berdekatan dengan Malaysia dan Singapura dan berbatasan langsung dengan selat Malaka yang terkenal dengan selat tersibuk di Dunia.

"Kota Dumai memiliki keunggulan komparatif dan daya tarik tersendiri, berhadapan langsung dengan selat tersibuk di Dunia yakni selat malaka yang menjadi High Way laut di Asia Tenggara dan berhadapan dengan tiga negara maju di Asia seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand," jelasnya.

Selain itu, Kota Dumai juga memiliki pantai yang panjang dan dalam, dilindungi pulau rupat sebagai break water alami yang sangat menguntungkan untuk pelabuhan, kedalaman lautnya selalu terjaga sehingga disinggahi kapal-kapal tan_ker bertonase tinggi.

Keseluruhan pelabuhan Dumai memiliki kedalaman laut pelayaran rata-rata 10 sampai dengan 15 meter disaat surut terendah dengan alur pelayaran yang dapat dilintasi oleh kapal-kapal besar dan dapat disandari kapal dengan bobot 20.000 hingga 50.000 DWT.

Walikota mengatakan bahwa poros maritim program Presiden RI teraebut dinilai sangat sejalan dengan Visi Dumai menjadikan Dumai sebagai Kota Jasa Pelabuhan, Lerdagangan, Tourism dan Industri, "Atau yang lebih kita kenal dengan singkatan Kota Dumai sebagai Kota Pengantin," pungkasnya.(zul)