Bupati Minta LKPj 2014 Dibahas dalam Sebulan

Bupati Minta LKPj 2014 Dibahas dalam Sebulan

TELUK KUANTAN (HR)-Bupati Sukarmis berharap dalam sebulan terhitung diterimanya LKPj TA 2014, Eksekutif dan Legislatif dapat menuntaskan pembahasan.

Demikian disampaikan Bupati saat menyampaikan pidato pengantar Ranperda LKPj TA 2014 pada sidang paripurna, Kamis (9/7). Sidang dipimpin Ketua DPRD Andi Putra, dihadiri Sekda Muharman, pejabat, Forkopimda dan undangan lainnya.

Dalam pidato pengantar, tahun anggaran 2014 pendapatan daerah ditargetkan Rp1,272 triliun terdiri PAD Rp60,117 miliar, dana perimbangan Rp1,065 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp146 miliar.

Selama TA 2014 berdasarkan hasil audit BPK-RI, pendapatan daerah direalisasikan Rp1.428 triliun atau sebesar Rp112,27 persen. Terdiri PAD Rp61,698 miliar atau 102,63 persen dan dana perimbangan terealisasi Rp1.164 triliun atau 109,27 persen. Dari lain-lain penerimaan yang sah terealisasi Rp202 miliar atau 138,02 persen.

Sementara belanja daerah yang dianggarkan sebesar Rp1,594 triliun yang dialokasikan belanja operasi Rp1,140 triliun atau 71,51 persen dari total belanja, dan belanja modal sebesar Rp425 miliar atau 26,65 persen dari total belanja. Belanja tidak terduga dianggarkan Rp5 miliar atau 0,31 persen.

Sedangkan transfer belanja bagi hasil pajak daerah dan bagi hasil retribusi daerah ke kabupaten/kota/desa dianggarkan Rp24,352 miliar.

Dari jumlah yang telah dianggarkan, hasil pemeriksaan BPK-RI terhadap laporan keuangan Pemerintah Daerah sampai berakhirnya TA 2014 direalisasikan sebesar Rp1.401 triliun atau 87,87 persen yang terdiri belanja operasi dengan realisasi sebesar Rp1,021 triliun atau 89,58 persen.

Belanja modal sebesar Rp358 miliar dari pagu anggaran belanja modal. Sedangkan belanja tidak terduga tidak terealisasi.

Kemudian pembiayaan daerah dari sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun sebelumnya sebesar Rp322 miliar dan sampai berakhir tahun anggaran realisasi silpa Rp322 miliar.

Terhadap pengeluaran pembiayaan tidak dialokasikan karena Pemda tidak ada mempunyai hutang. Dengan demikian sisa lebih pembiayaan anggaran tercatat sebesar Rp349,680 miliar. (adv/hms)