Dalam Empat Hari

Tiga Kali Kebakaran Lahan di Tambang

Tiga Kali Kebakaran Lahan di Tambang

BANGKINANG (HR)-Dalam empat hari belakangan ini, di Kecamatan Tambang terjadi tiga kali kebakaran lahan dan luasnya mencapai 6,5 hektare. Kobaran api tersebut dapat dipadamkan dengan adanya kerjasama antara polri, TNI dan masyarakat.

Demikian diungkapkan Kapolres Kampar, AKBP Ery Apriyono, melalui Kapolsek Tambang, AKP Zuhry R Siregar, kepada Haluan Riau di Mapolsek Tambang dalam acara buka puasa bersama Rabu (1/6). "Kecamatan Tambang memang sangat rawan dengan kebakaran hutan dan lahan, terutama di daerah Rimbo Panjang dan Sei Pinang," ujarnya.

Dikatakannya, dengan kondisi cuaca yang ekstrem membuat mudah terpicunya api dan kebakaran. Apalagi kondisi lahan di kawasan ini lahan gambut. Tiga kebakaran yang terjadi dalam minggu ini, pertama tanggal 28 Juni lalu, di Desa Sungai Pinang, dua hektare lahan perkebunan warga yang belum diolah. Polisi beserta aparatur desa melakukan pemadaman. "Sekarang kita sedang melakukan penyidikan sumber dan penyebab api, " ujarnya.

Kebakaran yang kedua terjadi tanggal 29 Juni. Kebakaran ini terjadi di Sei Pinang depan Ponpes Gontor Putri 7. Lahan yang terbakar sekitar setengah hektare. Dari penyidikan api diduga dari orang gila yang lewat di kawasan tersebut dan melempar puntung rokok. Dan kebakaran yang ketiga, tanggal 30 Juni hingga 1 Juli. Kebakaran ini terjadi di Desa Rimbo Panjang.  Kebakaran ini mencapai 2 hektare lebih dan apinya cukup besar hingga membuat tim kebakaran menurunkan tiga armada.

Seluruh personel Polsek Tambang, Koramil Kampar, aparatur Kecamatan Tambang diturunkan. Kebakaran ini selain menimbulkan api yang cukup besar, juga menimbulkan asap yang menganggu masyarakat. "Alhamdulillah akhirnya api dapat kita padamkan. Kami masih mengadakan penyidikan yang mendalam tentang penyebab ini," ujar Zuhri Siregar.

Selain upaya memadamkan api, pihaknya juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran untuk membuka lahan atau mengolah lahan mereka dan berhati hati dengan benda-benda atau hal-hal yang bisa memicu munculnya api. (oni)