Bouchard Tersingkir

Bouchard Tersingkir

London (HR)- Tahun lalu Eugenie Bouchard menggebrak Wimbledon dengan melaju sampai final. Tahun ini ia malah langsung terjungkal di babak pertama. Petenis Kanada 21 tahun itu mengaku memang minim persiapan akibat kondisinya saat ini.

Petenis unggulan 12 yang tahun lalu ditundukkan Petra Kvitova di partai puncak itu saat ini memang sedang dalam periode buruk. Sejak menembus perempatfinal Australia Terbuka 2015 di bulan Januari, Bouchard sudah menelan delapan kekalahan di babak pertama.

Keikutsertaan Bouchard pada Wimbledon 2015 sendiri sempat diragukan akibat cedera pada bagian perutnya. Pada prosesnya ia tetap tampil dan kemudian tunduk dua set langsung 6-7 dan 4-6 dari Duan Yingying (China).

"Ini sudah menjadi masa-masa yang membuat stres, dengan adanya turnamen-turnamen besar dan semua orang membicarakan diriku," kata Bouchard seperti dikutip Reuters.

"Sudah pasti aku bermain dengan sengit di set pertama. Tetapi aku juga merasa tak siap untuk pertandingan ini. Sungguh tidak beruntung. Tapi aku ingin main tak peduli apa pun juga. Masa-masa ini sudah menjadi banyak pembelajaran buatku."

"Aku selalu berusaha menjaga keyakinan dan jujur pada diriku sendiri, dan melakukan apa yang perlu aku lakuan untuk menjadi sebaik yang aku tahu mampu. Aku masih baru mempelajari dunia tempatku berada saat ini, menjadi atlet, pergulatan-pergulatannya," tuturnya.

Mengenai partisipasinya di Wimbledon, Bouchard mengakui kalau dirinya memang agak memaksakan kondisi dirinya. Demi bisa tampil, ia bahkan mengurangi persiapan yang kemudian justru berakibat dengan kekalahan dini.

"Ada koyakan tingkat dua di perutku. Mungkin keputusan main di sini tidaklah cerdas, tapi aku tak bisa melewatkan Wimbledon. Jadi aku melakukan persiapan minimal agar bisa beristirahat demi pertandingannya," ucap Bouchard.

"Aku berusaha tidak memikirkannya. Tetapi aku kurang berlatih. Jadi aku merasa pengaturan waktuku jelek. Aku kecewa dengan kekalahanku. Dan itu (tetap main di Wimbledon) mungkin bukan keputusan yang paling cerdas," imbuhnya.

Membahas soal kekalahannya atas Duan, petenis peringkat 117 dunia yang sebelumnya harus melewati kualifikasi, Bouchard menegaskan ia sebisa mungkin tetap menjaga ketenangan di atas lapangan.
"Sudah pasti aku takkan menghancurkan raketku di lapangan. Anda tak bisa melakukan itu di Wimbledon. Mungkin sesuatu akan meledak malam nanti," ujar Bouchard.(dtc/pep)