Produksi Getah Petani Alami Penurunan

Produksi Getah Petani Alami Penurunan

TELUK KUANTAN (HR)-Produksi  getah karet petani terus mengalami penurunan  dan mempengaruhi perekonomian petani karet yang semakin hari semakin terasa sulit.

"Sebenarnya kita punya kemauan kuat menyadap karet, tapi getah yang menetes jauh berkurang," kata Isal, petani karet asal Kari, Rabu (1/6).

Namun karena tidak memiliki profesi lain, dirinya tidak pernah absen menyadap karet meskipun saat ini musim kemarau. "Akibat cuaca panas getah yang disadap sulit menetes, ditambah daun karet yang berguguran," keluhnya.

Dirinya masih bersyukur, kebun karet yang disadap merupakan hasil kerja keras sejak puluhan tahun lalu. Sehingga hasil yang didapat terkadang tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. Saat ini harga karet bervariasi, Rp5.000-Rp8.000 per kg.

Adi petani karet asal Pulau Binjai mengakui, kalau harga karet di Lubuk Jambi saat ini Rp8 ribu, itupun karet berkualitas bisa dijual tinggi. (rob)