Warga Tandun Minta Perbaikan Jalan

Warga Tandun Minta Perbaikan Jalan

TANDUN(HR)- Warga Desa Tandun, Kecamatan Tandun mengeluhkan kondisi ruas jalan ibukota kecamatan sepanjang 2 kilometer yang saat ini sedang rusak parah. Akibat rusaknya jalan tersebut, warga sempat menanam pohon pisang di badan jalan.

Hal ini diungkapkan tokoh masyarakat Tandun, Pandri saat memberikan sambutan pada kegiatan safari Ramadan Pemerintah Daerah Rokan Hulu di Masjid Besar Ubudiyah, Senin (29/6) malam.

“Sepanjang 2 kilometer jalan dua jalur tersebut kondisinya sangat mengkhawatirkan terutama jika musim hujan. Jalan menjadi licin dan berlumpur, banyak kendaraan yang harus didorong saat melintas di jalan itu,” ujar Pandri.

Warga berharap Pemerintah memperbaiki jalan sebelum memakan korban. "Kita berharap Pemerintah untuk memperhatikan kondisi ruas jalan ibu kota kecamatan yang saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan,” tambahnya.

Menanggapi permintaan  tersebut, Wakil Bupati Hafith Sukri, mengaku Pemkab Rohul sudah memprogramkan pembangunan jalan ibu kota Kecamatan Tandun pada tahun anggaran 2015 ini. Saat ini kegiatan dalam proses pelelangan dan ditargetkan pada 2015 ini akan tuntas pembangunannya.

“Insya Allah pembangunan ruas jalan jalur dua ibu kota kecamatan sudah masuk dalam anggaran APBD Rohul tahun 2015. Ditargetkan pada 2015 ini juga akan tuntas pengerjaannya,” kata Hafith.

Tak hanya ruas jalan ibu kota kecamatan, lanjut Hafith, semua kebutuhan infrastruktur jalan, baik jalur transportasi maupun jalur produksi masyarakat secara bertahap akan dituntaskan. Sehingga dalam kondisi cuaca apapun masyarakat senantiasa dapat mengeluarkan hasil produksi pertanian dan perkebunannnya untuk dibawa ke pasar.

Ditambahkannya, pemenuhan infastruktur merupakan komitmen pemerintah Kabupaten Rokan Hulu ke depan. Karena sebelumnya Pemkab Rohul telah fokus membangun Pasir Pengaraian sebagai ibu kota kabupaten yang representatif. Kini saatnya fokus pembangunan akan diarahkan ke seluruh kecamatan hingga ke pelosok desa.

“Kita akui selama ini kita masih fokus untuk menjadikan Pasir Pengaraian sebagai ibukota kabupaten yang representatif. Kini saatnya kita akan melanjutkan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa untuk lima tahun ke depan,” tandas Wabup Hafith.(yus)