Hindari Takjil dengan Warna Mencolok

Hindari Takjil dengan Warna Mencolok

TEMBILAHA (HR)- Dinas Perindustrian dan Perdagangan  Kabupaten Indragiri Hilir, meminta masyarakat agar berhati-hati membeli santapan berbuka puasa atau takjil yang berwarna mencolok.

Sebab umumnya takjil yang berwarna mencolok atau norak berkemungkinan menggunakan zat pewarna tekstil yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Dari pengalaman dan hasil pemeriksaan sampel makanan yang sudah dilakukan, warna mencolok kebanyakan mengandung zat kimia.

“Hati-hati jika membeli takjil, perhatikan dengan cermat warna yang ada pada takjil itu,” kata Kepala Disperindag Inhil Pahrolrozy, Senin (29/6). Apa yang disampaikannya, salah satu tips membeli makanan dan minuman selama bulan puasa maupun hari lain. Oleh karena itu, pembeli mesti jeli melihat warna makanan serta mengamati kebersihannya.

“Segala makanan dan minuman yang kita konsumsi sangat mempengaruhi kualitas kesehatan. Jadi kalau kita asal-asalan tentu tidak baik buat kesehatan,” jelasnya. Dikatakan, belakangan marak di sejumlah daerah termasuk Inhil, bahan makanan rentan menggunakan bahan berbahaya, seperti formalin dan borak. Jenis makanan yang mengandung bahan kimia tersebut lebih tahan lama dari pada bahan makanan alami.

“Kalau ada makanan dalam waktu lebih dari satu hari atau dua hari masih terlihat awet meski tidak dimasukkan ke dalam kulkas, maka sebaiknya tidak usah dimakan lagi. Sebab kemungkinan mengandung zat kimia,” tutur Pahrolrozy. Ia menuturkan, pihaknya bersama pihak terkait akan terus melakukan pengawasan dan pembinaan, agar aktivitas jual beli makanan maupun minuman aman untuk dikonsumsi manusia. (inh/aag)