Diskes Diminta Cek Menu Takjil Berbuka

Diskes Diminta Cek Menu Takjil Berbuka

PEKANBARU (HR)- Walikota Pekanbaru, Firdaus, cukup khawatir kalau makanan dan menu berbuka puasa yang dijual bebas di pasaran mengandung zat berbahaya bagi kesehatan. Karena itu, dia memerintahkan Dinas Kesehatan (Diskes) aktif mengecek jajanan pasar Ramadan tersebut.

Demikian dikatakan Firdaus kepada wartawan di Pekanbaru. "Saya sudah instruksikan Diskes untuk mengecek, misalnya cendol delima yang selalu muncul saat Ramadan. Diskes harus memastikan pewarna yang digunakannya berbahaya atau tidak," sebutnya.

Terlebih lagi, katanya, berbagai jenis makanan atau minuman yang mengandalkan warna agar menarik perhatian pembeli. Hal ini menurutnya perlu dicermati kandungan pengawet dan pewarnanya.

"Seperti Rodamin B adalah pewarna tekstil kain yang tidak boleh digunakan untuk makanan. Kita minta Diskes berkoordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengetahui kandungan zat kimianya," bebernya.

Supaya pengawasan lebih maksimal, katanya, Walikota juga memerintahkan para camat proaktif melakukan pengwasan di wilayahnya masing-masing. Menurutnya, Diskes dan BPOM tak akan bisa bekerja maksimal tanpa dukungan camat setempat. "Jika masih ditemukan ada cendol delima mengandung rodamin B seperti tahun lalu, tutup saja usahanya," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru, Helda S Munir, mengatakan timnya segera turun ke lapangan setelah berkoordinasi dulu dengan BPOM. "Biasanya akan ada dua sampai tiga kali sidak selama Ramadan," ujarnya. (hrc/war)