Beberapa Titik Rusak

Lintas Timur Harus Diperbaiki

Lintas Timur Harus Diperbaiki

PEKANBARU (HR)-Pengamat Transportasi Universitas Islam Riau, Ir H Abdul Kudus Zaini, ST, MT mengatakan, ada beberapa ruas jalan baik lintas timur dan lintas barat keluar dan menuju Riau perlu perbaikan dan penambahan. Namun begitu, kondisi tersebut masih aman untuk dilalui pemudik pada lebaran tahun 2015 ini.
“Kalau saya lihat dan amati untuk ruas jalan nasional dan provinsi Jalur Lintas Barat menuju Sumatera Barat tidak ada masalah hanya saja ruas Jalan Lintas Timur menuju Pelalawan perlu sedikit perbaikan, karena ada beberapa titik yang rusak,” ujar H Abdul Kudus, Sabtu (27/6).

Lintas
Kondisi jalan provinsi aman dilalui oleh pemudik pada lebaran kali ini. Namun ia meminta kepada masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman agar tetap waspada terhadap bencana alam, seperti longsor yang kerap terjadi di Lintas Barat. Ruas jalan di lintas barat yang mudah longsor mungkin terjadi di wilayah PLTA Kota Panjang, Kelok Indah, Pangkalan dan Koto Alam.

”Untuk antisipasi longsor, saya sarankan agar pihak terkait menyiagakan alatberat. Sebab, kalau terjadi longsor, maka bisa langsung diatasi,” kata Kudus yang juga Dekan FT UIR ini.

Menurutnya, kerusakan jalan provinsi terutama di Jalur Lintas Timur diakibatkan oleh Muatan Sumbu Tonase (MST) yang berlebih. Proses perbaikan hendaknya bisa selesai menjelang H-7 lebaran, sehingga ruas jalan di Riau saat arus mudik dan balik bisa digunakan oleh pemudik dengan aman dan nyaman.

Selain akibat kelebihan muatan, faktor lingkungan juga mempengaruhi kerusakan jalan, tidak ada drainase jalan. "Kalau ruas jalan tidak ada drainase jika terjadi hujan, maka air akan tertumpuk di badan jalan. Jika air yang tertumpuk dilewati kendaraan, inilah yang menyebabkan jalan mudah berlobang. Oleh karena itu, untuk masalah penaganan jalan ini perlu ada pengawasan dari pihak terkait baik dari Dishub untuk menertibkan muatan tonase yang berlebih maupun pihak kepolisian,” paparnya.

Ditambahkan Kudus, bagi pemudik yang mengunakan jalur darat agar tetap mempersiapkan diri baik kesehatan dan kondisi kendaraan yang akan digunakan untuk mudik. "Siapkan kesehatan saat mudik. Kalau bawa kendaraan sendiri cukup lima jam saja, istirahat, lalu kembali lanjutkan perjalanan. Jangan paksakan diri mengendarai kendaraan di atas 5 jam. Begitu juga dengan kendaraan harus siap digunakan baik itu rem dan kelengkapan lainnya,” kata Abdul Kudus (nie/rls)