Jumlah Petugas dan Dokter tak Memadai

Pasien Terpaksa Antre Berjam-jam

Pasien Terpaksa Antre Berjam-jam

BENGKALIS (HR)-Pasien yang akan melakukan rawat jalan di RSUD Bengkalis terpaksa harus antre berjam-jam untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Walau pelayanan kesehatan sudah digratiskan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis, namun antrean yang begitu lama membuat pasien maupun keluarga pasien merasa tidak nyaman.

Berdasarkan pantauan media ini di RSUD Bengkalis, antrean terjadi sejak pasien ingin mendaftarkan diri. Antrean panjang nampak mulai terjadi ketika sudah pukul 8.30 WIB. Tidak tanggung-tanggung, mulai dari pasien atau keluarga pasien mendaftar di loket BPJS hingga namanya dipanggil butuh waktu antara 20 menit hingga 30 menit.

Salah seorang keluarga pasien, Rudi mengaku merasa tidak nyaman dengan antrian yang begitu lama.

“Memang gratis (berobat,red) tapi kalau untuk mendaftar saja sudah lama seperti ini, keluarga pasien yang sehat pun jadi ikut sakit,” katanya kepada media ini beberapa waktu lalu.

Hal senada diungkapkan Vera yang orang tuanya rutin melakukan rawat jalan dengan dokter spesialis penyakit dalam. Menurut mahasiswi salah sebuah perguruan tinggi di Bengkalis ini, antrean yang lama tidak hanya terjadi pada saat mendaftarkan diri, melainkan juga pada saat menunggu pelayanan dokter.“Apalagi kalau dokter spesialis penyakit dalam, bisa lebih setengah jam baru dipanggil,” katanya.

Media ini yang berusaha memantau langsung lamanya waktu mulai mendaftarkan diri hingga mengambil obat, rata-rata pasien rawat jalan menghabiskan waktu lebih dari satu jam hanya untuk antre dengan antrean terlama ketika menunggu ditangani oleh dokter. Terlihat, antrean terjadi akibat jumlah pasien yang meningkat, sementara jumlah petugas maupun dokter tidak memadai.

Terpisah, Direktur RSUD Bengkalis, dr Zulkarnain saat dikonfirmasi terkait antrian yang begitu lama mengakui kalau hal itu terjadi karena kurangnya tenaga. “Tidak hanya kurang di petugas pendaftaran, tapi semua termasuk dokter,” katanya.

Terutama pasien penyakit dalam menurut Zulkarnain jumlahnya cukup banyak. Dalam waktu dekat, Zulkarnain mengatakan akan ada penamahan dokter spesialis penyakit dalam. Diharapkan, penambahan dokter ini akan bisa meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat Kabupaten Bengkalis.***