TELUK KUANTAN (HR)-DPRD berharap zakat yang dikelola Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten dan Kecamatan harus transparan menyampaikan informasi kepada masyarakat umum.

"Masyarakat sekarang banyak yang tidak tahu, darimana asal zakat dan berapa jumlah zakat serta kemana zakat disalurkan. Sebenarnya ini harus diekspos setiap minggu atau bulan," ujar Ketua Komisi A DPRD Musliadi, Jumat (26/6).

Selama ini jarang diekspos jumlah zakat saat ini, dan untuk apa saja zakat yang ada. "Sejauh ini kita tidak pernah hearing dengan BAZ," kata Musliadi.

Karena pertanggungjawaban zakat beda dengan APBD. Kalau zakat pertanggungjawaban sama Allah. Berharap BAZ sebagai pengelola zakat agar diekspos, karena zakat milik masyarakat. "Yang bayar zakat juga harus mengetahui untuk apa saja zakat," pungkasnya.

Untuk itu perlu pengelola zakat yang transparan dan terbuka. Terkadang masyarakat ingin tahu jumlah zakat yang dikelola BAZ, apakah zakat profesi PNS," katanya.

Ketua BAZ Liusman beberapa kali dihubungi tidak mengangkat telponnya, dan sms tidak ada balasan.(rob)