Warga Payung Sekaki

Minta Pembangunan Jembatan

Minta Pembangunan Jembatan

TAMBUSAI UTARA(HR)-Warga Desa Payung Sekaki, Kecamatan Tambusai Utara meminta kepada Pemkab Rohul agar membangun jembatan yang menghubungkan ibukota kecamatan dengan 5 desa yang terisolir. Demikian disampaikan Kades Payung Sekaki Budianto didampingi Ketua BPD Gidion saat kunjungan Wakil Bupati Rohul Hafith Syukri, Selasa (23/6) malam.

Disampaikannya, kelima desa yang terisolir tersebut yakni Desa Bangun Jaya, Payung Sekaki, Pagar Mayang, Mahato Sakti dan Suka Damai. Dimana selama ini mMasyarakat yang berpenghasilan kelapa sawit dan karet terpaksa menempuh jalan yang cukup jauh dan memakan waktu yang cukup lama.

Warga terpaksa menjalaninya, karena tidak bisa melewati  jalan pintas untuk menyeberangi Sungai Batang Kumu sepanjang lebih kurang 80 meter tersebut. Karena hanya dihubungkan dengan jembatan darurat, sedangkan muatan truk yang mengangkut buah cukup berat.

Untuk itu diminta kepada Pemerintah Kabupaten Rohul agar dapat memberikan bantuan untuk membangun jembatan permanen yang menghubungkan antara lima desa itu dengan ibukota kecamatan.

"Kalau jembatan itu dibangun, maka penghasilan perkebunan masyarakat yang mencapai Rp40 juta dalam satu bulan itu bisa dikeluarkan dalam waktu yang singkat," katanya.

Menanggapi permintaan tersebut, Wabup Hafit  mengatakan, untuk membangunan jembatan permanen sepanjang 80 meter itu akan menelan dana mencapai Rp25 miliar. Sedangkan dana Pemkab Rohul sangat minim.

Untuk itu, kata Hafith, pihaknya akan mengkaji dan membuat merincikan perencanaan tersebut dan akan mengajukan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Riau untuk membangunnya. "Untuk membangun jembatan permanen tersebut Pemkab Rohul akan mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk sharing budget. Itu akan memakan waktu antara empat sampai lima tahun," kata Hafith.

Hafith meminta kepada masyarakat bersabar menunggu, sebab membangun ini perlu perencanaan yang matang. Pihaknya akan tetap memperjuangkan bagaimana bisa terbangun.(yus)