Berfluktuasi

IHSG Ditutup Melemah 0,43 Persen

IHSG Ditutup Melemah 0,43 Persen

JAKARTA (HR)- Menghijaunya bursa di kawasan Asia Pasifik tak membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ikut menguat. Indeks bergerak fluktuatif sepanjang, Selasa (23/6).

Outlook dari lembaga pemeringkat Moody's mengenai industri perbankan nasional juga tak mampu mengerek pergerakan indeks. Pun, nilai transaksi juga tipis pada hari ini. Pukul 16.00, IHSG ditutup turun sebesar 21,6 poin atau 0,43 persen di posisi 4.937,65.

Sebanyak 132 saham yang diperdagangkan menguat, 139 saham melemah dan 83 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 4 miliar lot saham senilai Rp3,7 triliun.

Saham-saham yang menekan pergerakan IHSG adalah BBRI (Rp 10.800), ASII (Rp 6.825), BBCA (Rp 13.675) dan BBNI (Rp 5.575). Sementara itu, saham-saham yang menahan kejatuhan indeks yaitu BMRI (Rp 10.050), TLKM (Rp 2.850), dan BWPT (Rp 419).

Adapun saham-saham yang menjadi top gainers mencakup BBRM (Rp 122), IBST (Rp 3.440), BWPT (Rp 419), MSKY (Rp 1.330) dan ERAA (Rp 600). Di sisi lain, saham-saham yang menjadi top losers adalah BSWD (Rp 1.700), MFMI (Rp 191), ASJT (Rp 280), LRNA (Rp 209) dan PUDP (Rp 381).

Dari 10 indeks sektoral, tujuh di antaranya melemah, yaitu pertambangan (-0,17 persen), industri dasar (-0,81 persen), aneka industri (-2,1 persen), konsumer (-1,28 persen), keuangan (-0,43 persen), perdagangan (-0,08 persen) dan manufaktur (-1,38 persen).

Adapun sektor yang menguat ada tiga, meliputi agribisnis (1,08 persen), properti (0,81 persen) dan infrastruktur (0,07 persen).

Bursa di kawasan Asia Pasifik sebagian besar ditutup menguat, mengekor Wall Street yang berakhir positif pada dini hari tadi. Bursa Tokyo berakhir menguat 1,87 persen menjadi 20.809,42. Sementara itu bursa Hong Kong juga berakhir menghijau 0,93 persen menjadi 27.333,46 dan bursa Shanghai ditutup positif 2,19 persen di level 4.576,49 setelah mengalami jenuh jual. (kom/ara)