Di Bulan Ramadan

Disperindag Diminta Pastikan Sembako Aman

Disperindag Diminta Pastikan Sembako Aman

PEKANBARU (HR)- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru diminta untuk memastikan distribusi kebutuhan pokok masyarakat aman.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, Zulfan Hafiz kepada wartawan, Senin 22/6). "Disperindag bersama dinas terkait diminta memastikan stok sembako aman, paling tidak selama Ramadan dan sampai Idul Fitri," kata Zulfan.

Disperindag harus melakukan pengawasan secara terus menerus di pasar. Tujuannya untuk memantau ketersediaan barang dan melihat agar kenaikan harga di pasar jangan sampai pada ambang di atas kewajaran.
 
Zulfan mengimbau agar pengawasan ketersediaan barang dilakukan secara berkala agar mempermudah masyarakat dalam membeli barang untuk memenuhi kebutuhannya dengan harga yang terjangkau.
Disperindag
Selain itu, pihaknya juga meminta para pedagang tidak menaikkan harga barang terlalu tinggi untuk mendapatkan keuntungan berlebih.

Selain upaya-upaya di atas, Disperindag juga dapat melakukan operasi pasar murah di setiap kecamatan di Pekanbaru. Namun dalam pasar murah tersebut, harus dipastikan yang membeli benar-benar masyarakat yang ekonomi lemah. Untuk memastikan hal itu, juga bisa bekerjasama dengan pihak kelurahan atau RT/RW setempat," kata Zulfan.

Dikatakan politisi dari Partai Nasional Demokrat ini, Disperindag dapat melibatkan pengusaha, seperti pemilik gerai-gerai atau toko besar untuk melakukan pasar murah.

Saat ini sudah ada Peraturan Presiden (Perpres) soal sanksi kepada masyarakat yang melakukan penimbunan barang-barang pokok kebutuhan masyarakat. Sanksi yang diberikan dalam Perpres tersebut berupa pencabutan izin dan juga sanksi pidana.

 "Sekarang sudah jelas ada peraturan yang mengatur soal penimbunan barang dengan sangsi yang jelas. Untuk itu kepada masyarakat terutama para pedagang jangan sampai melakukan kegiatan tersebut, karena tidak hanya merugikan masyarakat tapi juga bisa merugikan diri sendiri jika ketahuan dan diberi sanksi," imbuhnya. (ben)