Bridge Gantikan Paralayang

Bridge Gantikan Paralayang

Jakarta (HR)-Cabang olahraga (cabor) di Asian Games 2018 mengalami sedikit perubahan. OCA (Olympic Council of Asia) telah memutuskan bahwa cabor paralayang dicabut dan digantikan oleh bridge.

Menurut Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto ada dua hal yang menjadi alasan Indonesia menerima pergantian cabor paralayang menjadi bridge, yakni karena bridge diminati oleh banyak negara dan melihat potensi yang didapatkan tim 'Merah-Putih' cukup besar.

OCA sebelumnya telah menyarankan kepada Indonesia untuk mempertandingkan cabor yang berpotensi medali bagi tuan rumah. Selain itu, dari 46 negara peserta ada 20 negara yang menyatakan siap menurunkan atletnya di cabor bridge.

"OCA memang mendorong tuan rumah untuk mendaftarkan cabor yang berpotensi medali, bukan hanya populer. Oleh sebab itu, kami melihat potensi medali bridge cukup besar," ungkap Gatot, Minggu (21/6).

Sebagai catatan, cabor bridge di Indonesia memang cukup menjanjikan dalam dua tahun terakhir. Pada kejuaraan dunia 2014 lalu, Indonesia meraih juara di nomor senior team dan juara Asia nomor senior. Terakhir, bridge Indonesia mendapatkan runner-up di Asian Pasific Bridge Federation (APBF) Champions 2015.

Dengan masuknya cabor bridge tersebut, total ada 37 cabor yang akan dipertandingkan di Asian Games 2018. Riinciannya adalah 28 cabor olimpik, 6 cabor non olimpik, dan dua cabor pilihan tuan rumah serta OCA.

Kendati sudah dipastikan cabor paralayang diganti oleh bridge, KOI menyebut OCA baru akan memberikan persetujuan resminya pada coordination committee meeting pada awal Agustus mendatang.

"Ini merupakan pertemuan lanjutan dari Januari lalu untuk mengetahui perkembangan persiapan daerah tuan rumah, nanti OCA akan datang dan kita akan ajukan perubahan ini," ungkap Komisi Sport for All KOI, Ade Lukman.(dtc/pep)