Petang Balimau di Kecamatan Sungai Apit Meriah

Mempersatukan Antar Suku dan Sesama Umat Islam

Mempersatukan Antar Suku dan Sesama Umat Islam

SUNGAI APIT (HR)- Kecamatan Sungai Apit yang berjulukan Kota Seribu Qori ini memiliki keunikan tersendiri, khususnya saat menyambut bulan suci Ramadan. Acara yang dinamakan Petang Megang atau Mandi Balimau Kasai, digelar Rabu (17/6) kemarin.

Petang Megang sendiri awalnya merupakan tradisi turun-temurun yang berkembang di masyarakat Melayu berupa dengan mandi wangi-wangian misalnya air limau. Karena itu pulalah tradisi petang megang kerap disebut dengan Petang Balimau.

Camat Sungai Apit yang diwakili Sekcam Walmala mengatakan, sangat gembira menyambut kegiatan tradisi Petang Megang/Balimau Kasai yang menandakan bulan suci Ramadan adalah bulan yang ditunggu masyarakat.

"Petang Megang/Mandi Balimau Kasai memiliki makna mensucikan raga," jelasnya.

Pawai Petang Megang yang dilepas Sekcam dari sekolah MI Hubbul Khatana Kelurahan Sungai Apit. Rute pawai Petang Balimau tersebut mulai dari Jalan Hangtuah, Jalan Syarif Kasim dan melewati Jalan Gajah Mada dan setelah sampai di persimpangan empat Ponogoro, di depan Mesjid Agung para sesepuh/para tokoh adat yang ada di Kecamatan Sungai Apit saling berjabat tangan dan meminta mohon maaf sesama umat agama Islam.

Makrub (62), yang mewakili para tokoh adat mengatakan dengan Petang Megang/Petang Balimau ini mereka harapkan dapat memupuk rasa persaudaraan dan mempererat tali silaturahmi demi terciptanya persatuan dan kesatuan antar suku atau sesama umat Islam.

"Kita semua terkadang melakukan kesalahan, baik yang sengaja maupun yang tidak disengaja. Kesalahan itu kadang menjadi semuanya semakin buruk dan terasa rumit. Jadi dalam menyambut bulan suci Ramadan dengan digelarnya Petang Megang/Mandi Balimau Kasai untuk membersihkan diri jiwa dan raga serta mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam," ungkapnya.

Senada juga dengan Supandi, mewakili masyarakat Kampung Parit I/II mengucapkan terima kasih kepada panitia dengan digelarnya acara Petang Megang.

"Dengan petang megang dalam menyambut bulan suci Ramadan, kita berkumpul disini. Mari kita ciptakan keamanan dan kenyamanan di Kecamatan §ungai Apit serta memperkuatkan tali persaudaraan antar suku dan sesama umat Islam," ungkapnya.

Sementara itu anggota DPRD Siak Zulfami memberikan apresiasi kepada panitia yang telah membuat acara Petang Megang/Balimau Kasai ini. Petang Megang adalah acara tradisi umat Islam yang penuh gembira ketika menyambut bulan suci Ramadan.

Selain itu, dengan mengadakan pawai petang megang ini yang mana semua suku dan toko adat cerdik pandai, alim ulama berbaur menjadi satu, dan saling bejabat tangan dan saling memaafkan serta mengikat tali silaturahmi.

"Oleh sebab itu saya berharap acara Petang Megang/Balimau Kasai ini harus terus dilanjutkan jangan sampai tradisi ini hilang. Karena tradisi Petang Megang/Balimau Kasai selain menyambut kedatangan bulan suci Ramadan dan mensucikan diri, serta mempersatukan suku-suku yang ada di Kecamatan Sungai Apit dan mengikatkan hubunga silaturahmi sesama umat Islam," pungkasnya.(gin)