New York (HR) -  Miliarder properti Donald Trump menuai kecaman dari warga Amerika Serikat lantaran komentar rasisnya tentang Pemerintahan Presiden Barack Obama. Donald menyoroti kebijakan Kemitraan Trans Pasifik yang digagas pertama kali pada 2009.

Trump baru saja mengumumkan pencalonan diri sebagai bakal calon presiden Amerika Serikat dalam pemilihan tahun 2016. Trump yang merupakan anggota Partai Republik belum pernah mencalonkan diri secara resmi meski seringkali membahas kemungkinan itu.

"Saya secara resmi mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat dan kita akan membuat negara kita hebat kembali," kata Trump kepada para pendukungnya di Menara Trump yang terkenal di New York.

Menurut Trump, kebijakan perdagangan bebas itu merugikan Amerika Serikat. Secara khusus, Trump menyebut Amerika Serikat seharusnya melarang imigran Meksiko masuk ke negara itu namun mengizinkan penduduk di Benua Eropa masuk. "Imigran Meksiko mengambil pekerjaan kalian," kata Trump dilansir Vox, Rabu, 17 Juni 2015.

Kecaman yang ditujukan untuk bos The Trump Organization itu semakin banyak saat ia mengatakan imigran Benua Eropa luar biasa dan pekerja keras. Baru-baru ini Trump bekerja sama dengan grup advokasi, Americans for Limited Government, yang menuntut percepatan kerja sama tersebut.

Trump juga mengkritik politikus Partai Republik yang mendukung perjanjian itu. "Mereka memunggungi bisnis dan pekerja di Amerika," ujar Trump. Tak hanya itu, Trump juga mendukung penerapan pajak 25 persen bagi barang impor yang berasal dari Cina.

Ketua Kongres Kaukus Hispanik, Rubén Hinojosa, mengatakan pernyataan Trump merugikan pencalonan dirinya sebagai presiden. Pernyataan itu menunjukkan Trump tak memahami makna perjanjian kerja sama tersebut. "Klaimnya bahwa proses imigran Eropa harus lebih mudah menandakan ia masih mempercayai mitos ekonomi dan retorika rasis," kata Hinojosa.(tpi/ivi)