Punya Cadangan 35-45 MW

PLN Jamin Kondisi Listrik Normal Selama Ramadan

PLN Jamin Kondisi Listrik  Normal Selama Ramadan

PEKANBARU (HR)-Selama bulan Ramadan 1436 Hijriah, PT Perusahaan Listrik Negara Wilayah Riau dan Kepulauan Riau menjamin pasokan listrik normal, karena mendapatkan transfer daya dari Sumatera Bagian Selatan, sehingga menutupi defisit listrik.

Sejauh ini daerah Riau sistem interkoneksi Sumatera memiliki daya mampu pembangkit 404 MW, dengan beban puncak 525 MW, ini berarti masih defisit 122 MW. Untuk itulah di wilayah Riau mendapatkan transfer daya. Sehingga dapat dipastikan pasokan listrik Riau dengan sistem interkoneksi dalam kondisi aman.

Manajer Perencanaan PT PLN (Persero) wilayah Riau Kepri, Zulfiantora Tanjung, mengatakan, saat ini pasokan listrik PLN mempunyai cadangan sebesar 34-45 MW. Sehingga bisa mengatasi kekurangan listrik di Riau selama Rama-dan. Namun cadangan tersebut tidak juga bisa menjamin jika ada kondisi listrik yang rusak.

"Pasokan cadangan itu sudah lebih baik bila dibandingkan dua tahun yang lalu.

Cadangan listrik kita mencapai 10-15 persen, jadi kami katakam pasokan listrik kita normal selama Ramadhan," ujar Zulfiantora Tanjung, didampingi Manajer Area Pekanbaru, Agustian, Rabu (17/6).

Dijelaskannya, untuk kabupaten/kota di Provinsi Riau yang memiliki sistem isolated dapat disampaikan kondisi kelistrikannya ada yang normal, siaga, dan defisit. Untul Kabupaten Kota yang dinyatakan normal, yakni, Kota Pekanbaru, Kabupaten Siak, Kuala Enok (Inhil), Bagan Siapi-api (Rohil), Sungai Guntung Inhil, dan Kabupaten Bengkalis.

Sedangkan untuk kondisi siaga, yakni, Selat Panjang (Meranti), dan Tembilahan (Inhil). Sedangkan untuk kondisi defisit, daerah Pasir Pangarayan (Rohul). Sementara itu, untuk wilayah Kepri, kondisi normal berada dk Belakang Padang. Sedangkan untuk kondisi siaga, berada di wilayah, Tanjung Uban, Tanjung Batu, Dabo Singkep, Ranai, dan Tanjung Balai Karimun. "Untuk di Pasir Pangarayan, disebabkan oleh kerusakan mesin dan akan selesai pada tanggal 20 Juni ini," jelasnya.
Lebih jauh dikatakan Tanjung, kesiapam ketenagalistrikan tidak hanya dilakukan kala Ramadhan, namun telah menjadi fokua dan tugas utama PT PLN (Persero), wilayah Riau Kepri. Sehingga tidak mengganggu kelancaran aktivitas masyarakat yang menjalankan ibadah puasa. "Walaupun kondisi listrik kita aman, kami tetap menghimbau kepada masyarakat untuk bertindak bijak dalam mengkonsumsi listrik. Masyarakat hendaknya turut andil dalam menjaga keandalan pasokan energi listrik," tutupnya. (nur)