PEKANBARU (HR)- Fauzie Yusuf Hasibuan, terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Advokat Indonesia periode 2015-2020 pada Musyawarah Nasional II di Hotel Labersa, Sabtu (13/6).

Fauzie memperoleh suara tertinggi dengan total 63 cabang dan 501 utusan yang memberikan hak suaranya, walaupun diwarnai kericuhan di hari pertama, namun acara tetap berjalan.

Ketua Umum (Ketum) Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) terpilih, Fauzie Yusuf Hasibuan menyampaikan, Peradi merupakan rumah besar penegak hukum di Indonesia.

"Saya merasa bagian dari rumah besar advokat indonesia. Pilihan itu tetap dilakukan dengan utusan-utusan dari 63 cabang, 501 utusan yang telah memberikan hak suaranya. Dalam waktu
Fauzie
dekat ini, kita konsep Peradi menjadi rumah kita bersama," kata Fauzie Yusuf Hasibuan.

Dikatakannya, Peradi merupakan bagian terintegrasi di dalam negara. "Munas ini adalah sambungan munas dari Makasar. Betapa sulitnya Munas dilakukan. Dari total 67 cabang di seluruh Indonsesia.

 Kita telah menghasilkan pemimpin. Itu artinya Peradi bukan sebagai institusi main-main di Indonesia," sebutnya lagi.

Sementara itu, mantan Ketua Peradi sebelumnya, Prof Okto Hasibuan mengaku sedih dan prihatin pada dunia advokat. Dengan mendapat tantangan yang luar biasa, sehingga berbuntut pada tidak bebasnya dalam mengeluarkan pendapat.

"Saya sedih dan prihatian pada dunia advokat yang mendapat tantangan yang luar biasa. Kami tidak bebas mengeluarkan pendapat. Ini kelanjutan munas kedua. Panitia juga sudah minta izin kepada Polres Kampar dan di rekom oleh Kapolda Riau," ungkapnya.(nal)