Cuma 17 Travel Yang Lapor

Kemenag Riau Didesak Tutup Travel Umrah Nakal

Kemenag Riau Didesak Tutup Travel Umrah Nakal

PEKANBARU (HR)- Maraknya penipuan biro perjalanan atau travel haji dan umroh akhirnya-akhir ini membuat masyarakat resah. Selain menganggu rencana ibadah masyarakat ke tanah suci, penipuan ini juga merugikan secara finansial.

Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau diminta untuk memperketat pengawasan terhadap keberadaan travel-travel umrah ini. Bahkan, Kemenag diminta menutup travel umrah tak berizin ataupun travel umrah berizin namun tidak melaporkan kegiatan mereka.

Hal ini diungkapkan Ombudsman Riau, Bambang Pratama, Jumat (12/6). Menurut Bambang, saat ini setidaknya terdapat 60 travel umrah yang memperoleh izin di Kemenag RI. Sayangnya, cuma 17 yang melaporkan keberadaan mereka di Riau. "Memang kita menerima beberapa pengaduan terkait kasus travel umrah ini.  Jadi kita kemarin sudah melakukan pertemuan dengan Kanwil Kemenag Riau. Kita meminta Kemenag Riau memperketat pengawasan terkait hal ini," tuturnya.

Dijelaskan Bambang, Kanwil Kemenag Riau memiliki peluang until menutup travel-travel umrah tak berizin atau berizin namun tak melaporkan keberadaan mereka di Riau ini. "Kita sudah merekomendasikan kepada Kemenag untuk menutup travel-travel umrah tapi tak melaporkan keberadaan mereka selama beroperasi di Riau. Mereka ada tapi tidak melapor, sama saja melanggar aturan," jelasnya.

Untuk melakukan penutupan ini, Ombudsman meminta Kemenag menggandeng pihak Kepolisian. "Ya, tentu mereka (Kemenag, red) harus bekerjasama dengan kepolisian," cetusnya.

Sebelumnya, Ombudsman RI perwakilan Riau yang dipimpin Ahmad Fitri, Bambang Pratama dan Dasuki melakukan pertemuan dengan Kemenag Riau. Pertemuan pada Kamis siang kemarin ini menindaklajuti sejumlah laporan warga kepada ombudsman. (hrc/war)