diduga keracunan

Belasan Sapi Mati

Belasan Sapi Mati

RENGAT(HR)- Sebanyak 16 ekor hewan ternak sapi milik warga Desa Perkebunan Sungai Parit, Kecamatan Sungai Lala mati di dalam areal perkebunan kelapa sawit PTPN V. Diduga keracunan obat pestisida tanaman kelapa sawit.

Kepala Desa Perkebunan Sungai Parit Julimin, Kamis (11/6), mengatakan, sejumlah warga melaporkan tentang kesalahan pihak PTPN V menggunakan racun pestisida sehingga, mengakibatkan hewan ternak milik warga mati. PTPN V melakukan kegiatan meracun hama dengan obat merk BM Tromax 75 SP. "Sisa tepung dan bungkus racun tersebut berserakan di areal kebun sehingga mengakibatkan hewan ternak sapi milik warga mati keracunan," jelasnya.

Dikatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak PTPN V. Menurutnya, PTPN V harus bertanggungjawab, karena  sebelum melakukan kegiatan pemupukan atau pemberian pestisida tanaman kelapa sawit, harus memberitahukan kepada warga melalui pemerintah desa perkebunan Sungai Parit, karena ini diperlukan agar tak terjadi kerugian kepada peternak sapi.

Sementara itu, Asisten Kepala (Askep) PTPN V Amo II JS Sialoho, menyebutkan pihaknya tidak menemukan adanya hewan ternak sapi mati akibat keracunan di areal kebun PTPN V. "Tidak ada sapi yang mati di areal kami, itu tidak benar," bantahnya. Dikatakan, pihaknya memberikan racun hama terhadap tanaman kelapa sawit menggunakan sistem insektisida, dengan sistem menyuntikkan racun hama ke batang pohon.

"Jadi mustahil hewan ternak keracunan karena pemberian racun hama tersebut bukan diserak, tapi sistem suntik," jelasnya. Selain itu, PTPN V jauh hari melarang warga tak membiarkan hewan ternak sapi berkeliaran di dalam areal kebun sawit PTPN V. (eka)