PELALAWAN (HR)-Sebanyak 260 pejabat eselon di lingkungan Kabupaten Pelalawan diisi oleh pejabat baru. Pemerintah Kabupaten Pelalawan melakukan pelantikan hitungan jam sebelum deadline kesempatan kepala daerah melakukan rotasi. Pelantikan 260 pejabat eselon II, III dan IV itu dilakukan secara langsung oleh Bupati HM Harris, Senin (8/6) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Pejabat yang baru dilantik terdiri dari 18 pejabat eselon II yang dipercaya menjadi pimpinan SKPD Kabupaten Pelalawan melalui seleksi Assessment. 67 pejabat eselon III dan 175 pejabat eselon IV.

Harris mengakui, kesulitan dalam menempatkan pejabat dalam penyegaran yang dilakukan kali ini.

Pasalnya, banyak pegawai jika dinilai secara kemampuannya, loyalitas dan golongan layak untuk naik posisi. Namun, jika pegawai tersebut diberi kepercayaan yang lebih tinggi tidak ada pegawai lain yang mampu mengisi posisi yang ditinggalkan. Akibatnya, pegawai tersebut terpaksa bertahan di posisinya.

Menurut Harris hal itu terjadi karena transfer ilmu kurang, selama ia memimpin dan memiliki bawahan menggarap pekerjaan tanpa membagikan ilmu dan pengalaman pada bawahan. Sehingga bawahannya tidak memiliki kemampuan seperti yang ia miliki. Sehingga regenerasi tidak terwujud.
"Ada beberapa pegawai yang pantas dinaikkan eselonnya, namun ia belum bisa mengkader bawahannya untuk mengisi posisinya maka ia tetap di posisi semula," kata Harris.

"Tanya pada diri pernahkah kita melakukan pembinaan pada bawahan?. Semakin baik pembinaan yang kita lakukan pada bawahan, maka akan cepat kita naik jabatan," kata Harris.

Bupati Harris mengajak seluruh pegawai yang ada di lingkungan kabupaten Pelalawan untuk bekerja sama, saling berbagi pengalaman dan bersama-sama mewujudkan pembangunan yang telah dirumuskan oleh Pemerintah Daerah.

Lebih jauh, Harris mengatakan saat ini pemerintah Kabupaten Pelalawan dalam mengangkat pejabat eselon II telah melakukan seleksi secara terbuka. Kedepan seleksi dengan model yang sama juga akan dilakukan untuk melelang jabatan baik Eselon II, III dan IV.

"Ke depan assessment akan dilakukan untuk seluruh jabatan," tegas Harris.(adv/humas)