Jelang MEA

UMKM Riau Lakukan Pelatihan Kemasan

UMKM Riau Lakukan Pelatihan Kemasan
PEKANBARU-Sebanyak 37 Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Riau terus melakukan peningkatan, baik produk maupun kemasan. Guna melakukan pengembangan usaha menuju ajang internasional atau pasar bebas. Upaya ini dilakukan dalam rangka persiapan menghadapi era Masyarakat Economic Asean yang hanya beberapa bulan mendatang. 
 
Demikian diungkapkan Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi Riau, Misrahadi, kepada Haluan Riau, Selasa (9/6). Dikatakannya, saat ini banyak bermunculan UMKM, namun masih belum berani untuk menonjolkan keunggulannya masing-masing. Padahal banyak potensi yang bisa dikembangkan sesuai dengan keunggulan masing-masing daerah. 
 
Untuk itu Diskop Riau terus melakukan pembinaan terhadap UMKM, yang kini sudah berjumlah 37 UMKM dengan berbagai produk yang dipromosikan. "Kebanyakan UMKM belum mengerti bagaimana bisa mencipatakan suatu produk yang berkualitas, apalagi soal kemasan. Untuk itu kita memberikan pelatihan khusus untuk kemasan yang diselenggarakan di Pusat Pelayanan Terpadu, "ujar Misrahadi. 
 
Dijelaskannya, secara teknis pelatihan yang diberikan terkait bagaimana membuat barcode, dan membuat kemasan yang menarik. Jadi secara rinci di PPT tersebut akan membantu para UMKM bagaimana bisa membuat kemasan agar lebih berkualitas. Karena jika tidak bermutu tentu tidak ada nilai dan tidak diminati oleh pembeli. 
 
Adapun PPT tersebut ada di 3 kabupaten, yakni Pekanbaru, Kampar dan Pelalawan. "Jadi disana seluruh UMKM akan dididik untuk bisa tetap semangat dalam mengembangkan usahanya,"paparnya. 
 
Hal ini mengingat, lanjut Misrahadi, menjelang pasar bebas nanti, tentu akan banyak masuk produk-produk yang jauh lebih canggih dan berkualitas. Apalagi jika dilihat dari jumlah penduduk se Asia yang berjumlah 600 jutaan, sekitar 300 jutanya ada di Indonesia. "Apa mau kita menjadi penonton saja, tentu tidak kan?, "pungkasnya. 
 
Karena seusai mendapatkan pelatihan tersebut, setiap UMKM akan berkesempatan untuk ikut dalam ajang promosi baik lokal bahkan nasional. Untuk itu, diharapkan agar lebih kreatif dan berani dalam mengembangkan usahanya,"harap Misra. (nie)