PEKANBARU (HR)-Dinas Pemuda dan Olahraga Riau melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua atlet yang dibina di Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar dan Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa.

"Ada sekitar 400 atlet binaan Dispora Riau di PPLP dan PPLM yang kita lakukan uji petik sebagai bahan evaluasi tahunan. Tujuannya adalah supaya Dispora mendapatkan gambaran terhadap prestasi dan administrasi atlet," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Dispora Riau, Kaifi Azmi kepada Haluan Riau, Selasa (9/6) di Pekanbaru.

Kaifi menyebutkan dari hasil uji petik terhadap enam cabor yang telah dilaksanakan terdapat beberapa atlet yang sudah harus meninggalkan PPLP karena sudah tamat SMA.

"Kita sudah melaksanakan uji petik terhadap cabor judo, gulat, sepakbola, atletik, dayung dan renang. Hasilnya ada 10 atlet sepakbola yang harus meninggalkan PPLP karena sudah tamat, renang ada dua atlet dan gulat empat atlet," ujar Kaifi.

Bagi atlet yang sudah tamat SMA, akan dipulangkan kembali. Bagi cabor yang ada PPLM seperti atletik besar kemungkinan tamatan PPLP ini bisa masuk ke PPLM. Sementara bagi yang tidak ada PPLM nya tentu akan dikembalikan.

"Saat ini ada 15 PPLP dan 10 PPLM yang dibina di Dispora Riau. Jadi tidak semua atlet tamatan PPLP yang bisa masuk PPLM. Mereka yang tidak ada PPLM nya tentu akan dikembalikan," jelas Kaifi.
Tahun ini, kata Kaifi, Dispora akan melakukan evaluasi menyeluruh mulai dari atlet, pelatih hingga cabornya. Yang tidak berprestasi tentu akan didegradasi dan digantikan dengan yang berprestasi.

"Sistim promosi dan degradasi akan kita terapkan baik untuk atlet, pelatih maupun cabor. Mereka yang tidak berprestasi tentu akan kita degradasi," jelasnya.(pep)