Lindungi Produsen

Kadin Sosialisasi Pengamanan Safeguard 2015

Kadin Sosialisasi Pengamanan Safeguard 2015
PEKANBARU (HR)- Jelang memasuki era Masyarakat Economy Asean (MEA) yang hanya hitungan bulan, Kamar Dagang dan Industri Riau melakukan sosialisasi terkait pengamanan perdagangan atau Safeguard tahun 2015. 
 
Sosialisasi tersebut rencana akan diselenggarakan Kamis (11/6) mendatang di Hotel Pangeran Pekanbaru. Demikian diungkapkan Wakil Ketua Umum Bidang Percepatan Pembangunan Ekonomi Daerah dan Kerjasama Internasional Kadin Riau, Viator Butar-Butar, didampingi Wakil Ketua Bidang Umum, Advokasi dan Kebijakan Publik Asmu'I Irawan, Selasa (9/6).
 
Dikatakan Viator, kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi produsen dalam negeri. Apalagi jelang menghadapi MEA nanti, tentunya tak lepas dari hiruk pikuknya pasar bebas. Karena kegiatan perdagangan sudah mulai bergabung didalamnya AFTA, perdagangan Cina dan juga ruh pasar bebas lainnya.
 
"Walaupun berada di era pasar bebas nanti, tentu dibutuhkan adanya perlindungan (protek) komoditi terhadap produk tertentu. Jadi apa saja yang akan diproteksi dan bagaimana bisa dilakukan proteksi, inilah yang nantinya akan diberikan,"ujar Viator.
 
Lebih lanjut dijelaskannya, sosialisasi pengamanan atau safeguard ini sangat penting, bisa dijadikan wadah untuk saling bertukar fikiran khususnya bagi perusahaan-perusahaan di Riau. Sehingga bisa menjaga pertumbuhan usaha di Riau.
 
Kegiatan ini bekerjasama dengan Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI), yang akan memberikan bagaimana langkah atau tindakan pengamanan terhadap suatu produk, baik sektor pertanian, industri, kelautan, perikanan, perkebunan, dan Peternakan. Dimana KPPI akan melakukan investigasi dan melaporkannya ke WTO.
 
Diharapkan dengan sosialisasi ini bisa memberikan dampak positif bagi produsen, karena dalam hal ini World Trade Organization (WTO) akan mengizinkan negara anggotanya untuk memberikan perlindungan bagi produsennya, sehingga tidak mengalami ketugian serius atau adanya ancaman serius sebagai akibat dari lonajakan barang impor sejenis atau langsung bersaing,"harapnya.
 
Sosialisasi ini akan dihadiri sebanyak 70 perusahaan di Riau.  (nie)