Disdikbud Terus Sosialisasikan

PKLK Sebagai Sekolah yang Dibutuhkan

PKLK Sebagai Sekolah yang Dibutuhkan

PEKANBARU (HR)- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riau terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terkait sekolah Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus karena sangat dibutuhkan dalam pemerataan pendidikan. Untuk itu, Sekolah luar Biasa terus dikembangkan di Riau.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Disdikbud Riau, Sri Petri Haryanti kepada Haluan Riau, Senin (8/6) usai acara Pembukaan Guru Berprestasi di Hotel Alpha Pekanbaru.
Dijelaskannya, PKLK merupakan tingkatan paling tinggi, karena pendidikannya berbeda dengan pendidikan formal. Untuk itu mari jadikan sekolah PKLK sebagai taman yang menyenangkan, supaya anak betah di sekolah.

"Selain fokus kepada autis dan SLB, bidang PKLK juga mengelola sekolah terpencil (Sekolah Marjinal). Sebab perhatian sekolah itu sama dengan dengan sekolah berkebutuhan khusus dan harus mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah supaya terjadi pemerataan pendidikan," kata Petri.

Diakuinya, anak berkebutuhan khusus memiliki keterbatasan mental, karakter dan fisik berbeda dengan anak lain. Namun mereka harus bisa mandiri dan bermanfaat bagi orang lain, supaya tidak menjadi beban bagi orang lain.

Untuk itu, dalam menjalankan PKLK diperlukan pemahaman yang baik dan benar mengenai anak berkebutuhan khusus. Agar tenaga pendidik memiliki sikap yang positif, serta berpendirian. Sebab setiap anak itu beragam karakter yang berbeda, dan tentu harus diterima. "Jadi sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman dan pengetahuan terkait program PKLK. Meningkatkan kepedulian dan kesadaran dalam penyelenggaraannya dan meningkatkan kualitas pengelolaan institusi pendidikan khusus tersebut," jelas Petri.(nie)

Sementara itu Kadisdikbud Riau, Kamsol menambahkan PKLK merupakan bidang amal dalam hidup. Karena, tenaga pendidik harus mampu menggerakkan dan menginspirasi setiap anak supaya bisa beriman, bertaqwa, bersosialisasi, percaya diri dan berbaur dalam masyarakat.

Begitu pula pihak sekolah bertugas bisa menumbuhkan semangat mereka untuk bersekolah, senang belajar dan memiliki kedamaian dalam menuntut ilmu. Untuk pencapainnya memang dibutuhkan pemahaman serta ilmu dalam pemberian pembelajaran yang baik. "Seperti taman, dimana orang senang bermain disana. Karena disitu kita mendapatkan ketenangan jiwa sehingga hati menjadi tenang. Maka kepada tenaga pendidik PKLK, supaya bisa menjadikan sekolahnya menjadi taman, supaya anak anak senang belajar dan tidak ada lagi anak putus sekolah baik anak berkebutuhan khusus maupun anak normal lainnya di Riau," kata Kamsol.