TELUK KUANTAN (HR)-Peringatan Hari Lingkungan Hidup diperingati setiap tahun, namun kondisi lingkungan di Kuansing 10 tahun terakhir banyak yang tercemar limbah berbahaya yang dilakukan penambang liar.

Dampak penambangan membuat aliran Sungai Indragiri tercemar. Bahkan sungai ini juga dimanfaatkan pemerintah untuk PAM yang mengaliri ribuan rumah masyarakat.

Namun aktivitas PETI masih merajalela, akibatnya Sungai Kuantan tercemar limbah berbahaya. Biota yang ada didalam sungai jauh berkurang dari sebelumnya.

Diduga masih ada ratusan kapal PETI yang melakukan aktivitas di Sungai Kuantan maupun sungai kecil. "Kalau tidak ada penambang dipastikan Sungai Kuantan jernih kembali," ujar sejumlah warga. Khusus kondisi PAM yang air bakunya diambil dari Sungai Kuantan memiliki ribuan pelanggan menjadi korban tidak bisa menikmati air besih.  Dari informasi yang dihimpun, aktivitas PETI di tengah perkampungan ternyata pemilik mengeluarkan komisi untuk desa yang diduga dikelola oknum perangkat desa. (rob)