Riau Kirim 7 Wakil O2SN PK PLK Nasional

Riau Kirim 7 Wakil O2SN PK PLK Nasional

PEKANBARU (HR)- Meski sebagai siswa Sekolah Luar Biasa, peserta Olimpiade Siswa Nasional (O2SN) Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK PLK), harus bisa tumbuh jiwa saingnya dalam melaksanakan lomba.
\
Hal itu ditegaskan Kepala Bidang Pendidikan Khusus Pendidikan Layanan Khusus (PK PLK) Sri Petri Hariyanti, Sabtu (6/6) sore kepada Haluan Riau. "Kita harus ubah mindset dalam melihat anak-anak ini berlomba mengenyampingkan karakteristik mampu bersaing, karena di tingkat nasional, itu yang akan diha-dapi," tegas Petri.

Petri menegaskan, ter-hadap mereka yang akan dikirm ajang O2SN tingkat nasional, harus terus dilakukan penanaman karakter siap bersaing tersebut, duta Riau jangan hanya sekedar ikut pada tingkat nasional tersebut.

"Harus ada target kita untuk mendapatkan medali, karena jika tidak seperti itu, hanya kontingen-kontingen dari Provinsi disekitar pulau Jawa saja yang akan menjadi juara," tegasnya lagi.

Sementara berdasarkan laporan ketua panitia bidang lomba yang disampaikan oleh Junaidi, mereka yang akan mewakili Riau pada O2SN PK PLK tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada 2 Agustus 2015 mendatang di Makasar adalah untuk tingkat cabor Pendidikan dasar Dikdas pada Cabang Olahraga Lari 80 meter putri diwakili oleh Evi, dari SLB Ikhlas Kepulauan Meranti.

Berikutnya Cabor Bulatangkis putra diwakili oleh Masandika, dari SLB Pekanbaru. Catur Putri SDLB diwakili Rudi Sitianto, dari SLB Pembina Pekanbaru. Selanjutnya Cabor Boci Putri diwakili oleh Zahra, dari SLB Pembina Pekanbaru.

"Untuk tingkat pendidikan Menengah (Dikmen), Cabor Bulutangkis Putra diwakili Alif Kurnia, dari SLB Bengkalis. Lari 100 meter Putri diwakili Widia Hardana, dari SLB Bangkinang, dan untuk Cabor Boci Putri diwakili oleh Nurwinda, dari SLB Sri Mujinab Pekanbaru," urai Junaidi.

Junaidi menyebut kalau yang menjadi duta Riau ditingkat nasional tidak semuanya dari juara pertama untuk masing-masing Cabor, mereka yang dikirim adalah yang memenuhi syarat admistrasi yang telah ditetapkan panitia tingkat nasional.

"Yang dikirim tidak harus juara pertama, karena mengikuti syarat administrasi, misalnya soal umur, dan lainnya, jadi yang dikirim adalah yang memenuhi syarat sesuai dengan yang ditetapkan panitia ditingkat nasional, dan tentunya berdasarkan hasil seleksi dari dewan juri atau wasit," pungkasnya.***