Dampak Negatif Warnet Perlu Diantisipasi

Dampak Negatif Warnet Perlu Diantisipasi
PEKANBARU (HR)- Dampak negatif warung internet terhadap anak, terutama pelajar semakin mengkhawatirkan. 
 
Masyarakat Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, mengeluhkan hal ini kepada Anggota DPRD Pekanbaru saat reses beberapa waktu lalu.
 
"Yang membuat saya terkesan, di setiap reses, masyarakat selalu mengutarakan kekhawatirannya tentang menjamurnya warnet yang membuat anak-anak remaja dan usia sekolah jadi nakal, sering bolos sekolah dan kebanyakan terlibat pencurian karena kecanduan main game," ungkap Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Mulyadi Anwar, saat berbincang dengan wartawan, Jumat (5/6).
 
Sesuai hasil reses Politisi PKS ini di Kecamatan Tampan, Kelurahan Simpang Baru Rw09, RW22, Kelurahan Tuah Karya, RW12 dan Kecamatan Payung Sekaki, terungkap pernah warga menangkap tangan dua orang anak sekolah sedang mencuri sandal. Ketika diinterogasi, mereka ngaku untuk main game di warnet.
 
"Kita imbau masyarakat terus berupaya menguatkan pendidikan agama anak-anak mereka, agar menjauhi hal-hal yang dianggap tidak bermanfaat, seperti game online yang hanya membuang waktu anak-anak secara percuma," sebutnya.
Dijwkaskan Mulyadi, jika agama dalam keluarga sudah kuat, orangtua juga perhatian dengan perkembangan anak, Insya Allah anak-anak akan berkurang main di warnet. "Intinya di sini, kepedulian orangtua, kalau tak ada anak-anak yang main, Insya Allah warnet akan tutup sendiri, bangkrut," papar Mulyadi.
 
Selain warnet, di daerah pemilihan Mulyadi ini, masyarakat juga masih mengeluhkan pembangunan infrastruktur yang belum memadai di lingkungan warga. Seperti usulan semenisasi jalan, pengaspalan, pembuatan parit (drainase), pembangunan Posyandu, pembangunan lapangan olahraga volly, pembangunan masjid dan lainnya.
 
"Tentu semua aspirasi warga kita tampung sebagai masukan dan akan kita carikan solusinya, tentunya akan berupaya memperjuangkan aspirasi warga tersebut dengan memasukkannya di dalam pokok-pokok pikiran DPRD Pekanbaru.
 
 Karena memang kita berada di komisi yang berkaitan dengan pembangunan dan infrastruktur," imbuhnya. (ben)