kemah budaya dunia

kemah budaya dunia
Kemah Budaya Nasional (KBN) 2015 di Bumi Perkemahan Tengku Buwang Asmara Siak Sri Indrapura baru dimulai dan akan ditutup 8 Juni 2015. Namun Siak telah diwacanakan menjadi tuan rumah kegiatan yang sama dengan lingkup yang lebih besar yaitu Kemah Budaya se-Dunia, yang direncanakan Kemendikbud dilaksanakan tahun 2017 mendatang.
 
Kemah Budaya Nasional dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan ditandai dengan pemetikan gambus dan diiringi pemukulan kompang oleh sejumlah Ka Kwartir berbagai jenjang. 
 
Menteri yang juga mantan Rektor Paramadina Jakarta dipasangkan songket Melayu oleh Ketua LAMR Siak H Wan Anwar saat tiba di Siak, menggunakan Heli di lapangan Helipad Kota Siak.
 
Wacana itu diungkap Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adyaksa Dault dihadapan Mendikbud RI, sejumlah tamu VIP serta peserta upacara pembukaan saat memberikan sambutan pada apel pelaksanaan KKBN 2015. 
 
Adyaksa spontan meminta kesediaan Siak menjadi tuan rumah perdana kegiatan yang sedang dirintis tersebut.
 
"Tadi Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Kacung Maridjan bercerita tentang cita-citanya melaksanakan Kemah Budaya Dunia di Siak, tentu kalau Bupati Syamsuar tidak berkeberatan Siak menjadi tuan rumah," kata Adhyaksa yang langsung disambut bahagia dan anggukan tanda setuju Bupati Siak Syamsuar.
 
Kemah Budaya Nasional ke-IV, menurut Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Kacung Maridjan dalam laporannya, sebagai panitia pelaksana merupakan satu-satunya Kemah Budaya yang dilaksanakan di seluruh dunia.
 
"Saya kira ke depan kita layak melaksanakan kemah budaya se-dunia, dan melihat kesiapan KBN ini, Siak termasuk daerah yang paling layak menjadi tuan rumah pelaksanaannya nanti," kata Kacung.
 
Saat ini, 1000 lebih anggota pramuka penggalang dari 34 provinsi ditambah 115 anggota Pengakap dari negara Jiran Malaysia hadir di Kabupaten Siak. KBN 2015 resmi dibuka Mendikbud Anies Baswesdan Kamis (4/6), dalam apel pembukaan KBN 2015 di Lapangan Tugu depan Istana Asserayah El Hasyimiah Siak Sri Indrapura.
 
Setelah disambut jamuan makan malam bernuansa tradisional melayu, direncanakan peserta KBN akan terlibat dalam penampilan kebudayaan dan aksi penanaman 1.500 tanaman khas dari 34 Provinsi yang dipelopori Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI, selain itu peserta juga akan melaksanakan bakti sosial di sekitar Bumi Perkemahan Tengku Buwang Asmara. *** 
 
Teks dan Foto: Ali Masruri