Bupati: 2016, 100 Persen Dialiri Listrik

Bupati: 2016, 100 Persen Dialiri Listrik
PASIR PNGARAIAN(HR)- Bupati Rohul Achmad memastikan seluruh desa yang tersebar di 16 kecamatan di Rokan Hulu, 100 persen sudah dialiri listrik tahun 2016. Listrik ini bersumber dari listrik PLN dan Perusahaan Listrik Tenaga Biogas.
 
Hal ini disampaikan Bupati Rohul, Achmad, Rabu (3/6), di hadapan ribuan masyarakat Desa Rambah Baru, Kecamatan Rambah Samo, para Camat se-Rohul, kepala desa se-Rohul, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama, saat lakukan pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat XII dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 43 serta pencanangan Kabupaten Rohul sebagai Kabupaten Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), di Desa Rambah Baru.
 
Bupati optimis, 100 persen permasalahan listrik di Rohul bisa dituntaskan. Karena Pemkab Rohul berkomitmen memberikan pelayanan listrik yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat Rohul. Bahkan, banyak sumber dana yang dikucurkan, baik melalui investasi perusahaan swasta, APBD Rohul, APBD Riau maupun APBN untuk bisa tuntaskan permasalahan listrik di Negeri Seribu Suluk yang diperkirakan hingga kini sudah 70 persen masyarakat terlayani lsitrik.
 
“Seperti PT Pasadena, yang akan lakukan investasi membangun 1 MW PLTBg mereka siap investasikan Rp300 miliar. Kemudian, juga Pemerintah Pusat melalui Kementrian ESDM, siap mngucurkan dana Rp2-3 triliun, untuk membangun PLTA di kawasan air terjun Lompatan Harimau, Kecamatan Rokan IV Koto. Nantinya PLTA ini akan memasok listrik terbesar di Sumatera tahun 2016 mendatang,” tegas Bupati Achmad.
 
Selain itu, kata Bupati lagi, tahun 2015 melalui APBD Rohul juga dianggarkan Rp9 miliar untuk mengatasi permasalahan listrik. Selain itu adanya bantuan APBD Riau Rp11 miliar, kemudian dari dana APBN Rp40 miliar.
 
“Dana itu, di luar dari proyek pembangunan PLTA di air terjun Lompatan Harimau, serta PLTBg yang akan dibangun PT Pasadena,” sebut Bupati. 
 
Selain permasalahan listrik yang jadi kebutuhan dasar masyarakat Rohul, di tahun 2016 mendatang permasalahan air bersih yang juga jadi kebutuhan dasar masyarakat tuntas.
 
“Kemudian selain listrik, permasalahan air bersih juga terus kita urus. Melalui program Pansimas yang sudah ada dan dibangun di desa-desa, agar digotong-royongkan perawatannya. Kemudian yang paling terpenting, agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” imbau Bupati.
 
Bupati juga sangat peduli akan kebutuhan air bersih di masyarakat, karena hampir 70 persen penyakit datang dari air bersih. Sehingga, bagi masyarakat yang di daerahnya sudah dibangun untuk sarana air bersih melalui Pansimas, bisa merawatnya bersama-sama. Selain itu dijaga dan tidak menunggu bantuan dari pemerintah daerah, atau rusak parah dulu baru diperbaiki.
 
“Manfaatkan sarana untuk air bersih, karena itu juga sebagai kebutuhan dasar masyarakat, dan makhluk hidup lainnya setiap saat,” ucap Bupati. (adv/humas)