Bupati Dinobatkan sebagai Tokoh Pendidikan

Bupati Dinobatkan  sebagai Tokoh Pendidikan

BENGKALIS (HR)-Bupati H Herliyan Saleh menerima penghargaan STAIN Award 2015 dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Bengkalis sebagai Tokoh Pendidikan Kabupaten Bengkalis. Sedangkan untuk kategori Tokoh Pendidikan Agama diberikan kepada H Musa (almarhum) atau yang lebih dikenal sebagai H Ustadz Mil.

Award yang diberikan STAIN setiap dua tahunan itu langsung diterima Herliyan. Sedangkan untuk Ustadz Mil, diterima ahli warisnya. Pemberian award itu langsung diserahkan Ketua STAIN Bengkalis Syamsunizar dalam Rapat Senat terbuka yang dilaksanakan di gedung Al-Farabi perguruan tinggi yang beralamat di Jalan Lembaga Desa Sengooro, Kecamatan Bengkalis, Senin (1/5).

Syamsunizar mengatakan, diberikannya award sebagai Tokoh Pendidikan kepada Herliyan, didasarkan atas komitmen dan konsistensi pelaksanaan kebijakan yang dilakukannya dalam memajukan pendidikan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini selama ini. Mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi.

“Meskipun tidak dapat dipisahkan dari pemimpin daerah sebelumnya, berdirinya empat perguruan tinggi di Kabupaten Bengkalis dalam lima tahun terakhir di daerah ini komitmen dan konsistensi pelaksanaan kebijakan dimaksud,” papar Syamsunizar, seraya award yang diberikan pada tahun ini merupakan yang kedua kalinya.

Hal lain yang menjadi penilaian, imbuhnya, karena Herliyan memberikan apresiasi yang tinggi bagi kemajuan pendidikan agama. Baik itu melalui pendidikan formal dan informal.

“Misalnya terhadap pendidikan madrasah yang di daerah ini,” kata Syamsurizar sembari mengatakan Herliyan dan Ustadz Mil terpilih dari 8 nominator yang diajukan.

Sedangkan, untuk Ustadz Mil, award itu diberikan karena dedikasi ulama kharismatik yang pernah menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bengkalis ini dalam memajukan pendidikan agama di daerah ini sangat besar.

Sesuai pengakuan murid-muridnya, kata Syamsunizar, pengabdian Ustadz Mil yang wafat 11 Oktober 2013 lalu dalam bidang pengajaran dan pengembangan keilmuan Islam sangat luar biasa.

“Tak peduli hujan atau panas, kecuali dalam keadaan sakit, beliau beliau selalu datang mengajar, penyanyang, tidak pernah marah dan selalu memberikan hadiah kepada para muridnya yang berprestasi,” ungkap Syamsunizar mengutip pengakuan sejumlah murid Ustadz Mil.

Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis H Heru Wahyudi mengatakan, pemberian award kepada Herliyan dan Uztadz Mil sangat tepat. Pengabdian keduanya dalam memajukan pendidikan di daerah ini sudah terbukti dan tidak perlu diragukan lagi.

Selain anggota DPRD Riau Bagus Santoso, Heru Wahyudi, Ketua PGRI Bengkalis H, Syafri, ikut hadir dalam acara penyerahan STAIN Award 2015 tersebut diantaranya Sekretaris Daerah H Burhanuddin, Asisten Tata Praja H Amir Faisal dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Bukan untuk Pribadi

Herliyan mengatakan, award yang diterimanya itu bukan untuk dirinya sendiri.
“Penghargaan ini sebenarnya bukan untuk saya pribadi. Tapi untuk seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan pihak terkait lainnya yang peduli dengan pembangunan dan kemajuan pendidikan di daerah ini,” jelas Herliyan kepada sejumlah wartawan.

Sebab, apa yang dilakukannya dalam membangun, memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, tidak akan berarti apa-apa tanda dukungan seluruh pemangku kepentingan terkait.

Terlepas dari penghargaan yang diterimanya, Herliyan menegaskan, ke depan komitmennya dalam membangun, memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini akan terus ditingkatkan.

Sementara Syamsurizar menjelaskan, dipilihnya Herliyan sebagai penerima award sebagai tokoh pendi
dikan oleh perguruan tinggi yang dipimpinnya itu, karena suami Hj Romaini itu selama ini dikenal sebagai sosok yang memiliki komitmen tinggi dan konsisten dalam melaksanakan kebijakan dalam memajukan pendidikan di kabupaten yang memiliki 156 desa/kelurahan dan 8 kecamatan ini.

“Bukan hanya pada strata tertentu saja. Tetapi semunya. Mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Berubahnya status STAI Al-Kautsar menjadi STAIN Bengkalis ini merupakan salah satu bukti komitmen dan konsistensi dimaksud,” tegas Syamsurizar.(adv/humas)