Massa Kelompok Tani Datangi Kantor Bupati

Massa Kelompok Tani Datangi Kantor Bupati

BAGANSIAPIAPI (HR)-Seratusan massa yang mengatasnamakan Kelompok Tani Melayu Terpadu Desa Siarang-arang, Pujud mendatangi Kantor Bupati Rohil, Senin (1/5). Mereka melakukan aksi guna penyampaikan aspirasi terkait persoalan lahan kelompok tani yang diduga telah dikuasai oknum yang bukan anggota dari kelompok tani.Massa datang menggunakan 2 unit mobil truk coltdisel, sekitar pukul 12:30 WIB.


Sesampai di depan Kantor Bupati, para pengunjuk rasa langsung ditemui Asisten I Bidang Pemerintahan Kabupaten Rokan Hilir, HM Rusli Syarif lantas mereka mempersilakan beberapa orang perwakilan dari kelompok tani agar masuk ke ruangan kerjanya. Saat itu Asisten didampingi Kabag Ops Polres Rohil dan Kapolsek Bangko.

Dalam pertemuan itu, koordinator pengunjuk rasa sekaligus ketua kelompok tani, Azhir Narudin  mengatakan, beberapa tahun lalu masyarakat Desa Siarang-arang membentuk kelompok tani yang diberi nama Kelompok Tani Melayu Terpadu, tujuannya hanya semata-mata untuk mensejahterakan masyarakat desa.

Dirinya juga mengakui, pada saat membentuk kelompok tani, mereka tidak mangalami hambatan dari pihak lain di lapangan. Akunya, Pembentukan kelompok tani ini dimulai pada tahun 2009 dengan luas lahan sekitar 6.000 hektare, dan anggota kelompok tani sebanyak 682 Kepala Keluarga (KK).

Jelasnya, seluruh anggota kelompok tani yang bergerak di bidang perkebunan adalah asli masyarakat tempatan. "Tujuan kami adalah untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Siarang Arang,'' terangnya.

Tambah Azhir Narudin, lahan yang dicadangkan dengan luas 6.000 hektare yang diolah untuk masyarakat desa saat ini telah banyak dikuasai oleh orang luar. "
Bahkan ribuan hektare sudah oleh mereka pak,'' jelas Narudin.

Namun, Azhir Narudin tidak dapat menjelaskan kepada Asisten I, mengapa sampai lahan itu bisa berpindah tangan kepada pihak lain yang disebut telah dikuasai oleh pihak-pihak luar.

Aksi unjuk rasa berjalan tertib dan damai, para pengunjuk rasa juga mendapat pengawalan ketat dari personel kepolisian. Sebanyak 75 personil polisi dikerahkan ke lokasi unjuk rasa.***