Sejak Unjuk Rasa ke PT Hutahean 3 Mei

Disnaker Akui tak Pernah Temui Karyawan

Disnaker Akui tak Pernah Temui Karyawan

PASIR PENGARAIAN (HR)- Sejak bergolak pada 3 Mei lalu, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Rokan Hulu, mengaku belum pernah menemui karyawan PT Hutahaean. Sejauh ini Disnakertrans Rohul, hanya membangun komunikasi dengan manajemen perusahaan untuk melakukan mediasi.

“Kita memang tidak pernah melakukan pertemuan dengan karyawan, tapi dengan perusahaan sering, tapi tidak secara intensif. Soalnya perusahaan di Rohul banyak. Saat ke sana (PT Hutahaean) penurunan gaji itu sudah menjadi kajian perusahaan itu. Namun mengenai penurunan tunjangan kita coba mediasi,” ujar Erkat, Kabid Pengawasan Tenaga Kerja, Jumat (29/5).

Seperti diketahui sebelumnya, perseteruan yang terjadi antara manajemen PT Hutahaean dengan karyawannya sendiri sudah berlangsung lama. Puncaknya pada Mei 2015. Hal itu dipicu oleh kebijakan manajemen perusahaan yang berani memotong tunjangan karyawan. Oleh karyawan pada 3 Mei 2015 melakukan aksi dengan mendatangi kantor PT Hutahaean.

Karena tuntutannya tidak dipenuhi, karyawan lalu memasuki kantor PT Hutahaean secara paksa yang mengakibatkan fasilitas kantor milik perusahaan tersebut rusak. Perusahaan lalu melaporkan hal tersebut kepada Polres Rohul. Polisi pun menahan empat orang karyawan dan saat ini sudah dijadikan sebagai tersangka.

Menyaksikan rekannya ditahan dan dijebloskan ke dalam sel, karyawan PT Hutahaean lainnya sempat melakukan aksi mogok kerja sebagai aksi protes. Jumat (29/5) akhir pekan lalu melalui Federasi SP3 karyawan PT Hutahaean menyurati Disnakertrans Rohul untuk memberitahukan bahwa pada Rabu 3 Juni 2015 akan menggelar aksi mogok kerja.

“Surat tentang aksi mogok kerja itu sudah kita terima. Kita kan tinggal mediasi. Kalau umpamanya perusahaan mau mengembalikan upahnya itu yang dipotong itu ya syukur. Kalau tidak, kita juga tak bisa memaksakan, itu hak orang itu. Peraturan perusahaan dia. Dia memberikan dia menariknya kembali, karena berada di wilayah kekuasaannya,” kata Erkat. (gus)