TEMBILAHAN (HR)- Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir, melaksanakan musyawarah daerah III Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan. Kegiatan ini diharapkan memiliki peran dalam mengikat silaturahmi masyarakat Melayu dan suku Bugis di Riau.

Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang diwakilkan Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sirajuddin, Jumat (29/5), mengatakan sebagai organisasi kemasyarakatan yang berlandaskan kekeluargaan, diharapkan terus menjunjung tinggi nilai-nilai agama, adat istiadat, etika dan norma dalam pergaulan sosial dan memegang filosofi hidup.

“Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung,” terang Sirajudin. Lebih jauh, ia menyampaikan atas nama pemerintah Kabupaten Inhil, pihaknya mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh komponen masyarakat, khususnya kepada warga Sulawesi Selatan yang ada di Inhil, atas berbagai kegiatan dan peran aktifnya dalam mendukung pelaksanaan pembangunan daerah.

“Keberhasilan dalam melaksanakan pembangunan pada suatu daerah merupakan berkat konsekwensi dari kerja keras masyarakat daerah tersebut. Keberhasilan dalam melaksanakan pembangunan tidak hanya tergantung pada satu  orang, yakni kepala daerah saja,” ujarnya.

Dikatakan, kepala daerah hanyalah penentu arah dan tujuan.  Begitu juga dengan keberhasilan pembangunan Inhil, tak terlepas dari peran serta segenap komponen masyarakat, termasuk dukungan dari warga masyarakat Sulawesi Selatan yang saat ini telah melebur menjadi masyarakat Inhil. ”Kita maklumi bersama bahwa Inhil telah dihuni oleh masyarakat suku bangsa yang heterogen. Namun demikian keberagaman bukanlah sebuah penghalang dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai,” imbuhnya.

Ditambahkan, keberagaman merupakan kekuatan jika dilandasi rasa persaudaraan dan keikhlasan untuk bersama-sama saling memberikan sumbangsih bagi kemajuan daerah serta senantiasa berpartisipasi mendukung terwujudnya Kabupaten Inhil yang berjaya dan gemilang. (adv/humas)