Kontraktor SMP Madani tak Gunakan Naker Lokal

Kontraktor SMP Madani tak Gunakan Naker Lokal
PEKANBARU (HR)-Selain hasil pekerjaan yang dinilai asal jadi, PT Rimbo Peradiuan dan PT Melayu Riau tidak menggunakan tenaga kerja lokal pada proyek pembangunan SMP Madani, yang merupakan proyek multi years Pemko Pekanbaru, di Jalan Kasah.

Hal ini diketahui dari hasil kunjungan lapangan yang digelar Komisi III DPRD Kota Pekanbaru ke SMP Madani dan SMK Teknologi Pekanbaru, Kamis (28/5). Dalam Kunlap tersebut, Komisi III dipimpin Ketua Komisi, Nofrizal, didampinggi tiga anggota lainnya, Zulkarnain, Fikri Wahyudi Hamdani.

Dalam kunjungan itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Nofrizal, mengatakan, kunjungan ini untuk peninjauan serta menanyakan progres pembangunanbersama Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Dari informasi untk pembangunan SMK Teknologi Pekanbaru di Kecamatan Payung Sekaki Progresnya sudah mencapai 49 persen secara fisik dengan anggaran sudah diserap sebesar 44 Miliar.

SMP Madani ditargetkan selesai Juni 2016 nanti. Progresnya baru berjalan 42 persen yang dikerjakan PT Rimbo Peraduan dan PT Melayu Riau. "Namun ada sedikit yang kita sorot yakni, masalah tenaga kerjanya yang banyak menerima tenaga kerja luar Pekanbaru. Inikan aneh saja, padahal kontraktornya PT Rimbo Peraduan dan PT  Melayu Riau. Sesuai aturan pemerintah, setiap perusahaan wajib menerima dan mempekerjakan tenaga kerja lokal, tapi kenapa PT Rimbo Peraduan dan PT Melayu Riau tidak menggunakan tenaga kerja lokal," ujar Nofrizal

Disamping itu, katanya, pembangunan sekolah ini harus betul-betul dilaksanakan dengan baik, sebab pembangunan SMP Madani ini merupakan ikon Kota Pekanbaru nantinya. "Pengawasan harus terus dilakukan agar hasil dapat maksimal.

"Jangan sama kondisinya dengan sejumlah bangunan lain, baru dipakai beberapa saat sudah rusak, sehingga tidak sesuai dengan harapan," kata Nofrizal.***