Diduga Terlibat Suap Rp1,3 Triliun

9 Pejabat FIFA Ditangkap

9 Pejabat FIFA Ditangkap

ZURICH (HR)-Sebanyak sembilan orang pejabat teras di lingkungan lembaga tertinggi sepakbola dunia, FIFA, diamankan FBI yang bekerja sama dengan Otoritas Swiss. Mereka diamankan di Hotel Baur au Lac, Zurich pada Rabu (27/5) waktu setempat.

Para petinggi FIFA itu diringkus karena diduga terlibat beragam aksi kejahatan. Mulai dari dugaan korupsi, penyelewengan pajak dan penyalahgunaan kekuasaan, termasuk pengaturan bidding tuan rumah Piala Dunia, hingga dugaan pelanggaran pemasaran dan hak siar pertandingan selama kurun waktu 20 tahun terakhir.

Tak tanggung-tanggung, Otoritas Swiss memastikan jika mereka dicokok karena terindikasi terlibat suap mencapai USD 100 juta atau sekitar Rp1,32 triliun. Penangkapan ini semakin menguatkan indikasi bahwa lembaga tertinggi sepakbola dunia itu sebagai sarang korupsi.

Penangkapan terhadap para pejabat FIFA itu berlangsung tanpa mengundang perhatian dari masyarakat luas. Penangkapan dilakukan pada dinihari, saat mereka sedang berada di dalam kamar masing-masing.

FBI sendiri bisa melakukan penangkapan karena adanya perjanjian antara Amerika Serikat dan Swiss. Di mana Swiss menyetujui menyerahkan pihak-pihak yang menghadapi tuntutan di Amerika Serikat atas tuduhan kriminal.

Setelah ditangkap, para pejabat FIFA itu ditahan dan akan diekstradisi ke Amerika Serikat (AS). Langkah ini ditempuh karena Amerika Serikat adalah negara yang memungkinkan untuk menggelar penyelidikan dan persidangan soal pelanggaran olahraga yang dilakukan orang asing.

Panas
Penangkapan itu turut memanaskan atmosfer internal FIFA menjelang Kongres Pemilihan Presiden periode 2015-2019, yang rencananya akan digelar Jumat, 29 Mei besok. 2015. Sebab, selama ini FIFA dikenal sebagai organisasi yang tak tersentuh pihak mana pun. Para anggotanya begitu patuh sekaligus takut pada mereka.

Meski demikian, kongres dan agenda pemilihan Presiden FIFA tak terganggu dengan penangkapan sejumlah petinggi FIFA tersebut. FIFA tetap menggulirkan agenda tersebut sesuai rencana.

"FIFA terluka dengan kejadian itu. Tapi, kami tidak akan menunda Kongres FIFA atau pemilihan. Kongres akan berjalan sesuai rencana. Satu masalah belum tentu berhubungan dengan hal lainnya," ujar Direktur Komunikasi dan Publikasi FIFA, Walter De Gregorio, seperti dilansir BBC.

"Seperti yang saya katakan, anda mungkin tak percaya saya, tapi saya ulang lagi kalau hal ini bagus buat FIFA. Ini menjadi hari yang tidak bagus citra kami, tapi ini kesempatan kami untuk bersih-bersih," tambahnya.

"FIFA siap bekerja sama dengan kepolisian Swiss dan Departemen Kehakiman. Proses masih berlangsung dan kami tidak sabar menanti hasilnya," ucap dia.

Sembilan Petinggi FIFA yang ditangkap
1. Jeffrey Webb: Saat ini menjabat sebagai wakil presiden FIFA dan anggota Komite Eksekutif FIFA, presiden CONCACAF, anggota Komite Eksekutif Uni Sepak Bola Karibia (CFU), dan juga presiden Asosiasi Sepak Bola Kepulauan Cayman.
2. Eduardo Li: Saat ini adalah anggota Komite Eksekutif FIFA, anggota komite Eksekutif CONCACAF, dan juga presiden federasi sepak bola Kosta Rika (FEDEFUT).
3. Julio Rocha: Saat ini pejabat pengembangan FIFA, mantan presiden Uni Sepak Bola Amerika Tengah (UNCAF), dan presiden federasi sepak bola Nikaragua (FENIFUT).
4. Costas Takkas: Atase presiden CONCACAF, mantan Sekretaris Jenderal CIFA
5. Jack Warner: Mantan wakil presiden FIFA, anggota Komite Eksekutif FIFA, presiden CONCACAF, presiden CFU dan juga penasihat Federasi Sepak Bola Trinidad dan Tobago (TTFF).
6. Eugenio Figueredo: wakil presiden FIFA saat ini dan juga anggota Komite Eksekutif FIFA, mantan presiden CONMEBOL, dan juga presiden asosiasi sepak bola Uruguay (AUF).
7. Rafael Esquivel: Anggota Komite Eksekutif CONMEBOL dan juga presiden federasi sepak bola Venezuela.
8. Jose Maria Marin: Mantan presiden federasi sepak bola Brasil, anggota komite organisasi FIFA untuk turnamen sepakbola Olimpiade.
9. Nicolas Leoz: Mantan anggota Komite Eksekutif FIFA dan presiden CONMEBOL.

Empat orang dari perusahaan periklanan dan pemasaran rekanan FIFA.

1. Alejandro Burzaco: Controlling principal of Torneos y Competencias S.A., kantor pemasaran yang berbasis di Argentina.
2. Aaron Davidson: Presiden dari Traffic USA
3. Hugo Jinkis dan Mariano Jinkis: Full Play Group S.A., kantor pemasaran olahraga yang berbasis di Argentina.

Satu orang berperan sebagai "makelar" antara para petinggi FIFA dan perusahaan periklanan.
1. Jose Margulies: Controlling Principal Valente Corp. and Somerton Ltd.