BPS Rekrut Tenaga Pemuktahiran Basis Data Terpadu

BPS Rekrut Tenaga  Pemuktahiran Basis Data Terpadu
TELUK KUANTAN (HR)-Badan Pusat Statistik akan merekrut 197 tenaga Pemuktahiran Basis Data Terpadu 2015 yang akan dimulai bulan ini.
 
Kepala BPS melalui Kasubagnya Andri, Selasa (26/5), mengatakan, pemuktahiran basis data terpadu dilakukan guna menyempurnakan informasi rumah tangga dan individu yang terdapat dalam Basis Data Terpadu (BDT). "BDT diperoleh dari hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial(PPLS) 2011 telah menjadi acuan sasaran program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan skala nasional maupun daerah," katanya.
 
Data PPLS saat ini banyak menemukan penerima bantuan yang sudah hidup layak dan tidak lagi layak menerima bantuan.Akan tetapi tetap mendapatkan bantuan dari program pusat. Oleh karena itu tahun ini akan dilakukan pemuktahiran data dan selanjutnya akan diserahkan ke TNP2K. "Memang informasi di masyarakat ada yang tidak layak mendapatkan bantuan tetapi karena masih data lama, maka tetap disalurkan," katanya. Kedepan ini tidak terjadi lagi, melalui PBDT 2015 semua data akan diperbarui.
 
BDT merupakan sistem data elektronik yang memuat informasi sosial dan ekonomi rumah tangga berikut individu dengan tingkat kesejateraan terendah yang digunakan dalam penetapan sasaran program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan. Hingga saat ini, BDT sudah digunakan sebagai dasar penetapan sasaran program perlindungan sosial penanggulangan kemiskinan.
 
Diantaranya program Simpan Pinjam Keluarga Sejahtera (PSKS), Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan Program Indonesia Pintar (PIP). Untuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), program Indonesia Sehat (PIS), program subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah (raskin) dan program keluarga harapan (PKH).
 
 "Kalau dulu banyak oknum kades yang memasukan keluarganya sebagai penerima, mulai tahun ini tidak terjadi lagi, karena dalam pendataan akan melibatkan masyarakat melalui forum konsultasi publik," katanya.
 
Sehingga, jumlah masyarakat kurang mampu nantimya dapat diketahui dan bantuan yang diberikan tepat sasaran.
 
 Program BDT merupakan perdana dilakukan di Kuansing, pemuktahiran data dilakukan dalam jangka waktu tiga tahun. (rob)