TELUK KUANTAN (HR)-DPRD menggelar rapat dengar pendapat dengan semua perusahaan. Agenda rapat mempertanyakan serapan tenaga kerja lokal di perusahaan tersebut.

 

Rapat dipimpin Ketua DPRD Andi Putra, dihadiri Kepala Dinas Sosnaker Muharlius, Plt BPTPM Asnul, serta perwakilan perusahaan, bertempat di DPRD Kuansing, Senin (25/5).

 

Dari 174 perusahaan yang diundang hadir hearing, yang hadir hanya 35 perwakilan. "Bagi perusahaan yang belum hadir akan dijadwalkan kembali untuk bisa hadir," tegas Ketua DPRD Andi Putra. 

 

Rapat atau pertemuan dimaksudkan untuk mendapatkan informasi terkait sebaran tenaga kerja lokal di wilayah Kuansing. Selanjutnya dimintakan komitmen masing-masing perusahaan mempekerjakan tenaga kerja lokal sebagai karyawan.

 

Politisi PG juga meminta penjelasan masing-masing perusahaan alokasi tenaga kerja lokal. Dari penjelasan pimpinan atau perwakilan perusahaan didapati informasi bahwa serapan tenaga kerja lokal persentasenya sudah cukup tinggi, namun hanya sebatas level karyawan biasa. Masih sedikit tenaga kerja lokal menduduki level middle managemen maupun top management.

 

Terkait lowongan pekerjaan, beberapa perusahaan menyatakan bahwa belum ada lowongan yang bergerak dibidang pengolahan kelapa sawit, begitu juga dengan bidang jasa keuangan. Pada perusahaan jasa keuangan, pembukaan lowongan tergantung strategi bisnis sehingga rekruitmen tidak bisa dipastikan.

 

Hanya perusahaan perkebunan kelapa sawit cukup tersedia, itupun sebatas pekerja lapangan. Dalam pertemuan juga diinformasikan bahwa PTPN V membuka lowongan untuk tahun 2016. Segala informasi dapat diperoleh di Kantor Pusat PTPN V Pekanbaru.

 

Dewan menginginkan setiap perusahaan yang beroperasi di Kuansing memiliki kewajiban mempekerjakan tenaga kerja lokal dan mengumumkan apabila ada lowongan melalui dinas terkait agar bisa direkrut. Dewan meminta semua perusahaan agar terbuka menyampaikan pengumuman agar masyarakat Kuansing mudah mendapatkan informasi.(adv/humas)