4 Rampok Antarprovinsi Diringkus ; 11 Kali Sukses Beraksi di Riau

Kerap Lukai Korban dengan Senpi

Kerap Lukai Korban dengan Senpi

PEKANBARU (HR)-Tim Unit Kejahatan dan Kekerasan Ditreskrimum Polda Riau, meringkus empat tersangka gerombolan rampok bersenjata api antarprovinsi, diduga sudah 11 kali beraksi di Riau. Dalam menjalankan aksinya, kelompok ini dikenal sadis dan tidak segan-segan melukai korbannya dengan senjata api.

Keempat pelaku diamankan di dua lokasi berbeda.

Seorang tersangka berinisial Th alias Kunyuk, diamankan di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan tiga tersangka lainnya, diamankan di Kota Bandung, Jawa Barat. Ketiganya adalah Ay alias Bagong, EK, dan BA alias Budi.

"TH alias Kunyuk kita tangkap di Kabupaten Asahan, Senin (18/5) sekitar pukul 04.00 WIB, sementara tiga tersangka lainnya diringkus saat berada di Kota Bandung, Minggu (24/5) sekitar pukul 04.00 WIB. Di Bandung kita dibantu oleh Polda Jawa Barat," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Riau, Kombes Pol Arif Rahman, dalam ekspos yang digelar Senin (25/5) sore.


Ditambahkannya, dalam upaya penangkapan keempat tersangka tersebut, juga melibatkan petugas Kepolisian dari Polres Bengkalis, Rokan Hilir, Pelalawan, Siak dan Indragiri Hulu.

Ditambahkan Arif, para tersangka dikenal sebagai perampok sadis yang kerap melukai korbannya dengan menggunakan senjata api. Aksi mereka diketahui sudah berlangsung sejak tahun 2013 lalu.

Saat itu, mereka beraksi di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis dan daerah Minas Kabupaten Siak. Di dua daerah itu, masing-masing terdapat satu Laporan Polisi (LP). Saat itu, para pelaku melukai korban pasangan suami istri hingga tewas. Kejadian tersebut terjadi 6 November 2013 lalu.

"Sedangkan di tahun 2014 ada 3 LP, dan tahun 2015 ada 6 LP," lanjut Arif.

Sejauh ini, pihaknya masih berupaya mengejar kawanan perampok lain yang diduga kerap bekerja sama dengan kelompok yang berhasil digulung saat ini. "Perburuan terhadap pelaku lain masih dilakukan. Diduga mereka juga berada di luar Provinsi Riau," terangnya.

Bank atau Toke Sawit
Saat ditanya apa modus kawanan perampok ini beraksi, Arif menegaskan kalau dari hasil interogasi sementara mereka melakukan aksinya terhadap korban yang baru ke luar dari bank atau petani sawit yang baru menjual hasil panennya. "Modusnya, jika korban melawan, maka akan ditembak. Sasaran utamanya adalah uang," tukas Arif.

Selain mengamankan keempat pelaku, sebut Arif, polisi juga mengamankan barang bukti berupa handphone, dua unit sepeda motor yang dibeli dengan hasil kejahatan dan satu unit senjata api laras pendek. "Untuk senpi masih terus kita kembangkan. Saat ini sudah diamankan anggota kita di lapangan," tukas Arif.

Kini, keempatnya ditahan di sel tahanan Mapolda Riau, untuk proses penyidikan dan pengembangan lebih lanjut. "Atas perbuatannya, keempat tersangka kita jerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan," pungkas Arif. (dod)