DUMAI (HR)- SMK Taruna Persada Dumai berupaya seoptimal mungkin mengurangi angka pengangguran, dengan menggandeng dunia usaha dunia industri sebagai bagian Tri Dharma Pendidikan. Hal tersebut bertujuan untuk mempersiapkan lapangan kerja bagi alumi sekolah beralamat di Jalan Abudrab Khan, Bukittimah, Dumai itu.

Di sela-sela kegiatan perpisahan siswa akhir, Sabtu (23/5), secara resmi SMK-TP meneken MoU dengan lima perusahaan besar di Kota Dumai. Yakni, PT Agung Automall, PT Ivo Mas Tunggal, Hotel Comfort, PT Sumatera Sarana Sekar Sakti (SSSS), serta PT Dasatama Cemerlang Motorindo.

Penekenan MoU antara Kepala SMK-TP Dumai, Dr Sugiarto MM dengan perwakilan kelima perusahan disaksikan Kabid Pendidikan Menengah Kejuruan Disdik Kota Dumai, H Misdiono MM, serta Ketua Yayasan Pendidikan Taruna Persada, H Rusdy Faryadi dan Camat Dumai Selatan, Hj Yusmanidar, orang tua/wali murid, serta undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala SMK-TP Dumai, Dr Sugiarto MM mengatakan, tahun pelajaran 2014/2015 ini sekolah yang ia pimpin melepas sebanyak 284 siswa angkatan ke-15 yang dinyatakan lulus ujian nasional (UN). Tahun ini sekolah tersebut menggelar UN sistem computer basis test (CBT), dengan meraih peringkat II.

"Alhmadulillah, tahun ini anak-anak kita lulus semuanya. Pelaksanaan UN sistem CBT kita juga mendapat peringkat kedua se Kota Dumai. Dimana, untuk bidang studi Bahasa Inggris, anak kita lulus dengan nilai tertinggi yakni angka 96," ujarnya senang.

Menurut Sugiarto, sesuai visi dan misi SMK yakni dalam menghasilkan tenaga kerja kompetitif dan berdaya saing tinggi, dibutuhkan kerjasama dengan pihak dunia usaha dan dunia industri. Makanya, SMK-TP menjalin MoU dengan sejumlah perusahaan di Kota Dumai khususnya, agar alumni dapat tertampung di lapangan pekerjaan.

"MoU yang diteken hari ini (Sabtu lalu) bagian dari kerjasama SMK-TP Dumai yang sebelumnya juga sudah disepakati dengan sejumlah perusahaan lokal dan skala nasional. Dengan semakin banyaknya alumni tertampung di lapangan pekerjaan, tentu sangat mendukung program pemerintah dalam mengurangi angka penangguran," jelasnya.

Kabid Pendidikan Menengah dan Kejuruan Disdik Kota Dumai, H Misdiono MM dalam sekapur sirih yang ia sampaikan, mengaku bangga dengan sepak terjang sekolah swasta di Kota Dumai. Dimana, untuk jenjang SLTA hanya SMK yang berani meggelar UN sistem CBT yang didominasi sekolah swasta.

"UN sistem CBT di Kota Dumai tahun pelajaran 2014/2015 diikuti empat sekolah. Yakni SMKN 1, SMPN 2, SMK-TP, dan SMK Erna. Artinya, jengan SLTA diikuti oleh 2 sekolah swasta, yang mana SMK-TP termasuk berhasil menggelarnya dengan peringkat dua," beber Misdiono.

Sementara, Humas SMK-TP Dumai, Anang Wahyudi di sela-sela kegiatan perpisahan siswa kelas akhir tersebut, mengatakan lima perusahaan besar yang meneken MoU dengan SMK-TP Dumai yakni, PT Agung Automall, PT Ivo Mas Tunggal, Hotel Comfort, PT Sumatera Sarana Sekar Sakti (SSSS), serta PT Dasatama Cemerlang Motorindo.

"Wujud MoU tersebut, perusahaan bersangkutan merekrut tenaga kerja di sekolab kita dengan mengutamakan alumni SMK-TP Dumai. Ini sebuah kebanggaan bagi anak didik di SMK-TP Dumai, karena pas tamat sekolah sudah ada perusahaan yang merekrut untuk bekerja," tuturnya kepada Haluan Riau.

Lanjut Anang, untuk tahun pelajaran 2015/2016 ini, pihaknya juga sudah membuka penerimaan siswa baru dalam tiga gelombang. Gelombang I, 11-23 Mei 2015, gelombang II 25 Mei-6 Juni 2015, serta gelombang III dimulai 8-15 Juni 2015.

"Sebanyak 12 jurusan dibuka yakni, teknik kendaraan ringan, teknik sepeda motor, teknik pengelasan, instalasi tenaga listrik, distribusi tenaga listrik, teknik audio video, teknik komputer jaringan, rekaya perangkat lunak, teknik kimia industri, akomodasi perhotelan serta akuntansi," demikian Anang.(zul)