Akikah dan Tradisi Potong Rambut Putranya

Senyum Gembira Hiasi Wajah Wabup

Senyum Gembira Hiasi Wajah Wabup

BAGANSIAPIAPI (HR)- Wakil Bupati Rohil, Erianda melaksanakan acara akikah dan tradisi potong rambut setelah tujuh hari kelahiran putranya dari istri Novie Lestari yang bernama Muhammad Alfatih Putrayanda.

Pelaksanaan kegiatan dipusatkan di kediamannya di Jalan Pahlawan Bagansiapiapi, Jumat (22/5). Turut hadir sejumlah keluarga besar Erianda dan Istri serta undangan.

Senandung salawat Nabi Besar Muhammad SAW mengiringi acara ini. Senyum kegembiraan menghiasi wajah Wakil Bupati Rohil dan istri. Pemotongan rambut diawali dari Erianda sendiri selaku ayah dan dilanjutkan dengan Ayahanda dari Novie Lestari (mertua Wabup Rohil, red).

Usai upacara adat yang dilakukan, Erianda dan istrinya menyantuni anak yatim yang diundang dari Yayasan Roudatul Jannah.

Pembacaan doa dipimpin oleh Khalifah Syukur untuk mengakhiri sesi acara potong rambut tersebut.

Hasil yang dihimpun dan dirangkum, acara pemotongan rambut ini merupakan salah satu acara tradisi adat yang dilakukan pada hari ke-7 setelah seorang anak lahir. Acara itu disebut acara potong rambut yang masih bertahan di daerah melayu Riau-Rohil.

Pada dasarnya, dari informasi yang didapat, tradisi potong rambut bayi yang baru lahir merupakan salah satu sunnah rasul. Di mana rambut yang dipotong nantinya ditimbang kemudian beratnya akan ditukar dengan emas dan disedekahkan kepada yang berhak menerimanya.

Sunnah potong rambut bayi ini juga dibarengi dengan acara akikah (aqiqah), yakni pemotongan hewan qurban dimana jika bayi laki-laki dipotong dua ekor hewan kambing dewasa.
Sedangkan jika bayinya perempuan maka dipotong satu ekor hewan kambing dewasa. Pada acara ini sekaligus mengumumkan kepada khalayak peresmian nama bayi tersebut.

Pada umumnya, acara ini dimulai dengan pembacaan surat yasin bersama-sama. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan bersanzi yang berisi doa-doa,pujian-pujian dan cerita riwayat Nabi Muhammad SAW.

Biasanya dilantunkan dengan irama atau nada. Kemudian rambut bayi dipotong oleh orang tua bayi yang selanjutnya beberapa tamu yang hadir juag melakukan hal yang sama secara bergantian. Disunnahkan pemotongan rambut bayi hingga habis atau botak.

Setelah itu dilakukan ceramah agama dari tokoh masyarakat dan diakhiri dengan doa. (zmi)